Turun Langsung Pungut Sampah, Bara Imbau Warga Kurangi Penggunaan Kantong Plastik

Bara Khrisna Hasibuan Walewangko saat turun memungut sampah di wilayah pesisir utara Manado (foto: dims)

indoBRITA, Manado-Sampah plastik yang sulit tertangani menjadi salah satu perhatian  anggota DPR RI, Bara Khrisna Hasibuan Walewangko. Kemana-mana, pria asal Sonder, Minahasa ini selalu mengkampanyekan pengurangan penggunaan sampah atau kantong plastik.

Bahkan tak sekadar bicara, pria yang meraih gelar S1, S2 dan S3 di Negeri Paman Sam ini juga turun langsung memungut sampah.

Bacaan Lainnya

Seperti itu yang terlihat saat ia menginisiasi acara bertajuk Let’s Sing and Beat Plastic Pollution di Bawoho Tongkaina, Kamis (8/1/2018). Bersama wakil dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH),  personil Komisi VII DPR RI ini turun memungut sampah.

Baca juga:  Hadiri Rapat Koordinasi Tentang Refleksi, Bupati CEP: Pentingnya Kajian LH

Didampingi stafnya Ivan dan Leo Lintang, Bara terlihat cekatan  memisahkan sampah kering dan basah.

“Berdasarkan data timbulan sampah 2017 KLH, sampah plastik berada di urutan kedua seluruh total timbulan sampah nasional. Timbulan sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit tertangani karena sifat materialnya. Salah satu populasi terbesar dari sampah plastik ialah sampah kantong plastik,” Bara memaparkan.

Mantan Sekjen DPP PAN ini menyebut ada 9,85 miliar lembar sampah kantong plastik sesuai riset yang dihasilkan setiap tahun.”Indonesia yang kedua di dunia untuk penggunaan sampah plastik,” ucapnya.

Bara mengimbau masyarakat untuk ikut peduli karena hanya sekitar 5 persen dari sampah kantong plastik yang bisa didaur ulang. “Sisanya menguasai hampir separuh lahan tempat pembuangan akhir (TPA) dan butuh lebih dari 100 tahun untuk bisa terurai,” ujarnya.

Baca juga:  Richard Sualang for DPR RI, Kader dan Pendukung Rapatkan Barisan

Dia percaya konstituenya dan seluruh warga Nyiur Melambai bisa berperan aktif untuk pengurangan sampah plastik. “Kita harus terus mengkampanyekan ini. Terima kasih rekan-rekan wartawan karena ikut peduli,” ucapnya.

Dalam konteks pengurangan penggunaan kantong plastik, Bara mengatakan perlunya pengelolaan sampah mandiri dengan Bank Sampah. “Mengelola sampah secara baik bisa mendatangkan berkah dan memberikan tambahan penghasilan. Kita akan kembangkan penggunaan Bank Sampah di masyarakat,” ucapnya.

Secara khusus, Bara meminta warga pesisir untuk bersih-bersih pantai. Ia berharap Bunaken sebagai daerah tujuan wisata, bebas dari sampah.

“Wisatawan mancanegara itu sangat tidak suka melihat sampah berserakan. Mari jaga kebersihan, kita gencar promosikan Bunaken sebagai tempat terindah dan terbersih yang wajib dikunjungi oleh wisatawan mancanegara,” kata Bara. (hng/adm)

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait