Kunker Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Serang Provinsi Banten Jawa Barat di Kota Tomohon. (ist)
indoBRITA, Tomohon- Secara bergantian sejumlah daerah di Indonesia melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kota Tomohon.
Ini menandakan, kota yang pemerintahannya dipimpin Wali Kota Jimmy F Eman dan Wakil Wali Kota Syerly A Sompotan selalu menjadi acuan atau semakin dilirik daerah lainnya.
Setelah pada Rabu (17/5/2017), Tomohon dikunjungi Pemkab bersama Komisi Satu DPRD Boalemo, kali ini Kamis (18/5/2017), kembali dikunjungi Jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang Kota Serang Provinsi Banten Jawa Barat yang berjumlah 50-an orang termasuk unsur bagian hukum dan perijinan Setdakab Serang.
Rombongan yang diterima Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Enos Pontororing bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tomohon Joice Taroreh, mengadakan pertemuan di ruang rapat Sekdakot.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Serang Mohamad Ridwan menjelaskan, maksud dan tujuan kedatangan ini untuk mengetahui lebih dekat tentang Perda pembangunan gedung, serta kaitan bina marga yang diberlakukan di pemerintahan Kota Tomohon.
“Kota Tomohon menjadi tempat tujuan kami, oleh karena kami merasa kaitan Perda pembangunan gedung dan kebina margaan Pemkot Tomohon memiliki keunggulan tersendiri. Sehingga, kami memilihnya untuk dijadikan referensi atau tempat untuk memperoleh bahan informasi sebagai acuan untuk menjadi bagian dalam memajukan daerah kami,” bebernya.
“Tomohon memang luar biasa, saat kami melewati beberapa ruas jalan yang ada di Kota Tomohon, memang telah nampak kemajuan pembangunan yang ada terlebih kondisi infrastruktur jalan yang mantap dan rata-rata sudah di hotmix,” tambah Ridwan.
Sementara itu, Enos Pontororing menjelaskan, walaupun Perda pembangunan gedung atau penataan ruang sudah cukup baik, namun pihaknya masih dalam upaya proses penyusunan untuk memperoleh Perda tata ruang yang lebih baik lagi. “Apabila Perda ini telah efektif pastinya akan terus berdampak baik dalam kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Berkaitan dengan pembangunan jalan, Joice Taroreh menjelaskan, dalam instansinya proses pembangunan jalan masuk dalam bidang bina marga yang didalamnya pembangunan jalan, perbaikan serta perawatan jalan. “Untuk pembuatan jalan baru, pemerintah kota tentunya selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, termasuk para kepala lingkungan. Sehingga, dalam proses pembangunan jalan baru tidak ada kendala dan tidak bermasalah,” tukasnya.
Usai pertemuan, dilakukan pertukaran cendera mata antara kedua daerah.(jfl)