Jimmy F Eman saat menghadiri kegiatan di Makassar. (Foto: ist)
indoBRITA, Tomohon- Dari 25 Kabupaten/Kota Se-Indonesia, Kota Tomohon berhasil masuk dalam program Indonesia Smart City Summit 2017.
Adapun, kegiatan Indonesia Smart City Summit 2017 dan Gerakan Menuju 100 Smart City ini, resmi digelar pada Senin (22/5/2017) di Makassar. Dimana dalam kegiatan ini, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman menghadiri langsung kegiatan tersebut serta turut melakukan penanda-tanganan Memory of Understanding (MoU) dalam kesepahaman tentang Program Smart City.
Masuknya Kota Tomohon dari 25 Daerah yang terpilih setelah sebelumnya, Pemkot Tomohon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, telah mengikuti assessment di awal Mei lalu, dan Kota Tomohon dianggap layak menjadi salah satu Daerah dari 25 Kota/Kabupaten yang masuk Program di tahun 2017 berdasarkan surat Kemenkominfo No 265 Kominfo/DJAI/AI.01.05.05/2017 tentang Penyampaian Hasil Seleksi Assesment Grakan Menuju 100 Smart City.
Menanggapi akan hal ini, Eman mengungkapkan rasa syukurnya atas masuknya Kota Tomohon dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City di tahun ini.
“Kiranya dengan Program Smart City ini, akan meningkatkan pemberdayaan sumberdaya dengan pintar dan sustainable, karena Kota Tomohon memiliki banyak keragaman, sehingga kita akan memiliki keunikan tersendiri dalam mengimplementasikan Smart City,” katanya.
Sementara itu, Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menuturkan, Kota Tomohon terpilih bersama dengan Kota Makassar sebagai perwakilan dari WilKom 6 yang meliputi Sulawesi, Ternate dan Papua.
“Kota Tomohon dan Makasar menjadi perwakilan daerah yang dianggap sedang bertumbuh dan mampu tumbuh menjadi besar hingga dapat menjadi percontohan dan inspirasi bagi daerah lain untuk menuju Smart City, Smart Region, Smart Nation”, ungkap Airin.
Sedangkan, Menteri Komunikasi dan Indormatika RI Rudiantara yang diwakili oleh Dirjen Aptika Kemenkominfo Samuel Pangerapan, saat memberikan sambutan dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa bagi seluruh Daerah yang masuk program ini, untuk bisa mengimplementasikan Smart City agar dapat setara dengan negara-negara di Eropa yang gunakan Smart Sity.
“Strateginya dengan mengiplementasikan Smart City, dari 500-an kabupaten/kota, 25 yang terpilih ini harus sukses mengimplementasikan Smart City hingga 2019 dan berlanjut pada 100 kabupaten/kota lainnya. Lebih detail lagi, Smart City akan melayani internal pemerintahan dan masyarakat dengan fasilitas yang memadai, Kemenkominfo dan Kemendagri telah melakukan riset terhadap ruang fiskal bagi 25 daerah terpilih ini, serta riset kemampuan SDM daerah yang termasuk salah satu faktor penentu selanjutnya diikuti kemampuan jaringan dan infrastruktur termasuk akses broadband” ungkap Pangerapan.
Memperhatikan hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tomohon Hengkie Y Supit menyatakan siap dalam menjalankan Program 100 Smart City.
“Ini menjadi tuas kerja bagi kami dalam mengimpelementasikan Smart City kepada Pemerintah dan Masyarakat Kota Tomohon, dan berharap mendapat dukungan yang baik dari semua komponen masyarakat didaerah tercinta Tomohon,” jelasnya.
Gerakan Smart City ini sendiri merupakan program dari Kementerian Kominfo yang berintegrasi dengan Kemenpan, Kemendagri, Kemenpu, APEKSI dan Kompas Gramedia.
Turut mendapinggi Walikota dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Harold V Lolowang MSc dan Kepala Dinas Kominfo Kota Tomohon, Hengkie Y Supit. (jfl)