indoBRITA, Bitung– Akun palsu bisa menyasar siapa saja. Beberapa pejabat di Sulut sudah menjadi korban dari ulah oknum iseng dan tak bertanggungjawab ini.
Teranyar adalah Wali Kota Bitung Maximilianus Lomban. Mengingat posisinya sebagai orang nomor satu Bitung dan namanya yang makin popuuler, seseorang meretas akunnya dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.
Akun facebook tersebut saat ini tengah hangat dibicarakan oleh pengguna media sosial (Medsos). Mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) dan Wakil Wali Kota Bitung ini tentu saja kaget dengan adanya akun yang memakai nama dan fotonya itu.
Dia kemudian meminta pengguna Medsos untuk tidak melayani permintaan dari akun tersebut. “Selamat malam, mohon tidak mempercayai orang yang menggunakan akun saya untuk kepentingan yang tidak bertanggungjawab, mohon berhati hati,” kata Max Lomban.
Dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terlebih bila akun tersebut disalahgunakan. “Saya mengingatkan jangan sampai ada yang menjadi korban,” ucapnya.
Ketua Partai Nasdem Sulut ini kemudian memposting sendiri ulah hacker tak bertanggungjawab tersebut. Dari postingan itu, terlihat kalau oknum tak mau bertanggung itu memang mau memanfaatkan posisi dan ketenaran Lomban sebagai pengendali pemerintahan di Kota Cakalang.
Oknum ini tak sungkan meminta pulsa ke beberapa pengguna medsos. Tak sampai di situ ada yang menelpon seorang kontraktor dan meminta uang puluhan juta.
“Ada orang yang menelpon ibu Jenli (Kontraktor dari Pateten dua … minta uang 20 jt karena Bapak Maxmillian Lomban Wali Kota Bitung…lagi ada tamu dari pusat. Kalau ibu Jenli mau menerima proyek besar cepat transfer uangnya di rekening bapak saat itu. Jadi ada dua bapak bergantian menelpon ibu Jenli. Mereka menyamar Asisten dan Wali Kota .Bitung Awas hati-hati jangan sampai ada yang bisa terjebak dengan tipuan mereka,” tulisan Syul Saroinsong di wall Max Lomban.
Akun palsu memang banyak bertebaran saat ini. Pemerhati media sosial, Frangky Bukarakombang melihat hal ini sebagai fenomena yang layak diwaspadai. “Hati-hati karena oknum tak bertanggungjawab ini bisa memanfaatkan kesempatan untuk melakukan fitnah, menipu dan berbagai motif lainnya. Jika jadi korban, langsung klarifikasi di status akun sah agar pengguna Medsos tahu kalau yang lain palsu,” kata Frangky.
Pria murah senyum menilai langkah Lomban sudah betul dengan langsung melakukan klarifikasi. “Sebelumnnya Ibu Tetty Paruntu juga sudah menjadi korban. Mulai sekarang harus waspada terhadap akun palsu karena bisa menyasar siapa saja. Pun harus sering mengganti kata sandi supaya tak mudah diretas,” ucap Frangky. (aji/adm)