Diduga Takut Nilai Ujian Diketahui Ortu, Mahasiswi Unsrat Tewas Gantung Diri Dalam Kamar Kost

Jenasah saat akan di bawah ke RSUP Prof Kandou

indoBRITA, Malalayang – Warga Kelurahan Kleak, Lingkungan II, Kecamatan Malalayang digemparkan dengan kejadian gantung diri seorang mahasiswi di dalam kamar mandi sebuah tempat kost yang berada di kelurahan tersebut, pada Jumat (2/5/2017) sekitar pukul 15.00 Wita.

Mahasiswi yang diketahui bernama Indira Patoni (23) Warga asal Kabupaten Talaud ini, merengang nyawa setelah tergantung dengan seutas tali nilon yang melilit di lehernya. Menurut keterangan saksi lelaki bernama Fadli Rahman (23), yang juga tinggal di kost yang sama dengan korban menerangkan bahwa, sekitar pukul 15.00 wita pelaku bersama dengan ayah korban yang bernama Max Patoni (52) masuk kedalam tempat kost tersebut.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Kapolres Kotamobagu Pantau Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024

Saat ayah korban mengetuk-ngetuk pintu kamar dari korban dan memangil namanya pintu tersebut tidak dibuka.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya saksi Fadli memutuskan untuk masuk dari pintu belakang yang berhubungan langsung dengan kamar korban, mengigat saat itu saksi memegang kunci duplikat.”Saat membuka pintu saya langsung terkejut melihat korban yang sudah tergantung dengan seutas tali nilon yang diikat di atas paku ventilasi,” ujar Fadli.

Melihat kejadian itu, saksi Fadli langsung memanggil ayah korban untuk melihat apa yang terjadi, dari situ kemudia Saksi langsung memanggil para warga sekitar dan menghubungi pihak Kepolisian.Tidak berapa lama kemudian,Polisi dari Sektor Urban Malalayang langsung berada di lokasi tersebut, kemudian bersama warga menurunkan mayat Indira ke tempat tidur.

Saat Polisi meminta mayat korban untuk di Otopsi, Ayah korban menolaknya.Menurut ayah korban, hari itu , dia baru saja sampai dari Talaud bermaksud menemui anaknya yang sebentar lagi akan mengikuti KKN dan sebelumnya nya sudah janjian melalui Via Whast Up untuk bertemu di Kampus Universitas Samratulangi (Unsrat).

Baca juga:  Liando: Survei Pesanan Masuk Kategori Hoax

Saat berada di tempat yang di maksud, ayah korban tidak berjumpa dengan korban, dan ketika di hubungi nomornya tidak aktif, dari situah ayah korban memutuskan untuk ke Tempat Kost Korban.
Saat ini Ayah korban menolak untuk di otopsi dan dugaan bahwa korban meninggal murni bunuh ini.

“Bahwa maksud kedatanganya untuk mengecek nilai ujian korban karna korban pernah berdusta tentang nilai ujianya.inilah kemungkinan yang menjadi penyebab korban menjadi takut dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,”ungkap Max. Saat ini pelaku di bawah ke Ruang Pemulasaran RSUP Prof Kandou untum dilakukan otopsi luar.(Irv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan ke Indra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar