indoBRITA, Mitra – Masyarakat yang berada di desa Mundung Satu Kecamatan Tombatu Timur (Tomtim) Minahasa Tenggara (Mitra) terus menunjukan komitmen memelihara dan melestarikan tradisi mapalus/gotong royong.
Dikatakan Hukum Tua desa Mundung satu Heidi Lumintang, bahwa masyarakat setempat melaksanakan kerja bakti pembuatan pondasi darurat di lokasi jembatan Lumak yang ambruk kamis malam lalu.
“Hujan deras mengakibatkan jembatan ambruk. Jadi pada hari ini masyarakat melaksanakan kerja bakti untuk membuat pondasi darurat,” ungkap Lumintang kepada indoBRITA, Senin (5/5/17).
Ia menjelaskan, mengingat di lokasi ada pemukiman warga, maka dibuat pondasi darurat yang terbuat dari tanah diletakan berjejer dalam karung .
“Antisipasi terjadinya longsor, maka dibuatlah pondasi darurat yang terbuat dari tanah yang dimasukkan dalam karung,” ungkapnya.
Lumintang menambahkan, perhatian dari pemerintah Kabupaten dalam hal ini dinas terkait, sangat dibutuhkan mengingat jembatan tersebut juga merupakan akses pertanian.
“Saat ini hanya dibuat jembatan dari bambu. Saya berharap Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait dapat memperjuangkan pembuatan jembatan tersebut untuk ditata pada APBD Perubahan, mengingat disana ada 49 Jiwa dan juga merupakan akses pertanian,”pungkasnya. (tjp)