indoBRITA, Pandu – Apes yang dialami lelaki bernama Keril Patras (18), Warga Desa Pandu, Jaga V, Kecamatan Wori. Pasalnya, korban yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ini mendapat dua tikaman menggunakan senjata tajam (Sajam) dari pelaku berinisial FK alias Faisal (17), warga Desa Darunu, Kecamatan Wori. Peristiwa itu terjadi di depan SMA Wolter Desa Pandu Kecamatan Wori, saat korban mengantar ibunya yang keseharian mengajar di sekolah tersebut, Selasa (6/6/2017) sekitar 10.00 Wita.
Informasi yang dirangkum. Sebelum peristiwa itu terjadi, awalnya korban bertolak dari rumahnya menggunakan sepeda motor bermaksud mengantar ibunya yang keseharian mengajar di SMA Wolter. Saat tiba didepan sekolah tersebut, tiba-tiba datang pelaku yang tidak lain salah satu murid dari ibu korban.
Saat di dekati oleh palaku, korban hanya diam saja, karena korban tidak mengenali pelaku. Kemudian, tanpa banyak bicara siswa SMA itu langsung mencabut pisau dan menikam korban dibagian rusuk kanan, serta pinggul belakang.
Akibatnya, darah segarpun langsung muncrat dari dua luka tikam tersebut. Ibu korban yang melihat hal tersebut langsung teriak histeris. “Anak saya tidak mengenali pelaku, sedangkan pelaku adalah siswa saya di SMA Wolter,” ucap ibu korban, sembari menambahkan, di sekolah, saya tidak pernah membuat pelaku sakit hati ketika berada di sekolah.
Mengetahui hal tersebut, siswa-siswi serta guru-guru yang berada di sekolah tersebut langsung keluar dan mendatangi lokasi kejadian. Mirisnya, bukannya pelaku ketakutan, dirinya malah mengancam guru-guru setempat dengan pisau. Sehingga takut untuk mendekati pelaku.
Sementara korban, dengan berlumuran darah, dilarikan ke rumah sakit Sitti Maryam, selanjutnya dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado. “Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib,” singkat ibu korban saat berada di RSUP Prof Kandou Manado.(Irv)