Terjatuh Saat Hendak Mengambil Buah Pepaya, Lansia Mapanget Meregang Nyawa

Mayat lansia saat berada di Ruang Pemulasaran RSUP Prof Kandou.

indoBRITA, Mapanget – Tragis perjalanan hidup wanita  bernama Dina Madundang (68), warga Kelurahan Paniki Dua, Lingkungan I, Kecamatan Mapanget. Pasalnya, wanita lanjut usia (Lansia), ini bermaksud mengambil buah pepaya yang berada di pekarangan Rumahnya malah terjatuh ketika hendak naik di kursi plastik, sehingga kepala terbentur di pandasi beton rumah dan mengalami luka robek serta pendarahan otak serius.Akibatnya, ibu beranak empat ini  di larikan ke RSUP Prof kandou pada, Selasa (6/6/2017), sekira pukul 09.30 Wita. Karena luka serius yang dialaminya ibu tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada Pukul 11.15 Wita.

Informasi dari keluarga korban, sebelum peristiwa itu terjadi, awalnya nenek yang mempunyai empat anak ini ditemani seorang cucu perempuan, bermaksud memberikan makanan ke hewan piaraanya (bebek). Melihat, buah pepaya yang sudah masak, korban bermaksud mengambilnya menggunakan kayu, namun kayu yang digunakan tidak sampai.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Peduli Terhadap Masyarakat, Mario Seliang Bantu Pengecoran Jalan Di Kelurahan Kolongan Beha Baru

Usaha korban untuk mengambil pepaya tersebut terus dilanjutkan dengan mengambil satu buah kursi plastik yang diletakanya dibawa pohon pepaya tersebut. Selanjutnya, lansia ini naik diatas kursi dan berusaha meraih buah pepaya tersebut. saat korban sudah naik diatas kursi, tidak disangka tanah yang diduduki kursi tersebut lembut dan seketika itu juga kaki kursi itu tertancap kedalam tanah.

Tidak bisa mengontrol keseimbangan kursi tersebut, korban terjatuh ke tanah. Tragisnya, saat lansia ini terjatuh, kepalanya terbentur pada pondasi beton rumah, sehingga mengakibatkan  luka robek, serta diduga mangalami pendarahan otak serius. Melihat neneknya sudah tidak sadarkan diri, sang cucu yang menemani lansia itu langsung teriak menangis.

Baca juga:  "TaMang" Sah Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sangihe, Ketua PAC Manganitu Selatan Ajak seluruh Kader Untuk Bersatu

Mendengar hal tersebut, anak-anak korban serta tetangganya langsung mendatangi lokasi kejadian. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, selanjutnya dirujuk ke RSUP Kandou Manado. Namun, meski tim medis sudah berusaha menolong korban, diduga karena pendarahan otak serius, nyawa lansia ini tidak lagi bisa tertolong. “Nda percaya komang kalu jadi bagini mama eee, tadi ada sehat-sehat, kiapa kong so bagini dang ?,” teriak salah satu anak korban saat berada di depan pemulasaran jenazah.(Irv)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait