indoBRITA, Mitra – Perkuat penanganan bencana, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kerjasama dengan Biro Kesra Setdaprov Sulawesi Utara (Sulut), gelar Rapat Koordinasi penguatan penanganan bencana daerah tahun 2017 yang bertempat di Aula Kantor Bupati, (8/6/17).
Asisten I Setdakab Mitra Drs Gotlieb Mamahit mewakili Bupati James Sumendap pada kesempatan itu meminta seluruh peserta agar manfaatkan sebaik mungkin kegiatan tersebut sehingga dapat meningkatkan dan memperkuat koordinasi dalam rangka penanganan bencana di daerah.
“Realita yang ada di Mitra ancaman bencana selalu ada. Apalagi ada gunung berapi Soputan yang masih aktif, kondisi daerah pegunungan, serta daerah pesisir pantai yang sangat luas. Karena itu koordinasi senantiasa terus kita lakukan secara sistematis dan terpadu mulai dari penetapan kebijakan pembangunan, pencegahan bencana tanggap darurat dan rehabilitasi,” papar Mamahit.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Noldy Liow ketika membawakan sambutan gubernur mengatakan beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dimana kondisi geografis, geolofis, hidrologis dan demografis yang kemungkinan terjadinya bencana dengan frekwensi yang cukup tinggi, baik disebabkan faktor alam, non alam maupun faktor manusia yang kesemuanya itu berpotensi memyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis lainya.
“Mitra nomor dua daerah di Sulut rawan bencana. Karena itu rakor ini sangat penting sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana yang bisa terjadi kapan saja. Makanya kita harus memperkuat koordinasi terkait penanganan bencana, tanggap darurat bencana dan upaya antisipasi yang semakin baik serta pola penanganan pasca bencana tepat cepat dan baik,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprop Sulut dr Kartika Devi Tanos, Mars sekaligus sebagai narasumber, Kaban BPBD Mitra Ferry Uway, dan Kadis Sosial Mitra Fenggy Wurangian. (tjp)