indoBRITA, Manado-Ketua DPRD Kota Manado, Noortje Van Bone (NVB) menggelar reses kedua di tahun 2017 berlokasi di Kelurahan Titiwungen Utara Kecamatan Wanea, Sabtu (10/6/2017). Berlangsung saat hujan lebat, tak mengurangi antusias warga yang hadir untuk menyampaikan masukan.
“Kami berterima kasih karena Titiwungen dipilih Ibu Ketua DPRD Manado menjadi tempat reses. Semua yang hadir merasa puas bisa memberikan masukan dan keluhan kepada pimpinan DPRD ” ujar Didi, warga Titiwungankepada media ini, Senin (12/6/2017).
Di pertemuan yang digelar itu, ratusan warga yang hadir menyampaikan aspirasi, di antaranya pelayanan kesehatan, khususnya mengenai Kartu Indonesia Sehat (KIS), perbaikan infrastruktur, bea siswa bagi warga pra sejahtera dan keluhan lainnya yang menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menanggapi permintaan warga, Noortje memastikan bahwaa dirinya yang merupakan perwakilan rakyat di lembaga DPRD Kota Manado akan merekomendasi hasil reses tersebut untuk ditindaklanjuti pemerintah kota.“Reses ini adalah salah satu agenda wajib setiap anggota dewan untuk turun ke daerah pemilihannya masing-masing guna menjemput aspirasi warga. Sudah menjadi kewajiban kami juga untuk memperjuangkannya. Aspirasi dalam reses ini tentunya akan saya teruskan ke pemerintah kota agar mendapatkan perhatian,” ungkap Noortje.
Khusus soal kesehatan, politisi Partai Demokrat ini menyebut kurang lebih 20.000 warga masuk dalam kategori penerima. “Mereka yang menerima merupakan kategori pra sejahtera. Itu pun diatur regulasinya karena dilihat benar-benar yang membutuhkannya,” ujar Van Bone.
Karena dalam pertemuan itu, hadir kepala Dinas Kesehatan Robby Motoh, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bart Assa, perwakilan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Camat Wanea, Lurah Titiwungen Utara dan para kepala lingkungan (Pala), maka pertanyaan yang menyangkut masing-masing instansi langsung dijaw
Kepala Dinas Kesehatan, Robby Motoh yang hadir dalam reses itu membenarkan hal tersebut. Menurut dia, penerima KIS perlu diverivikasi dengan baik sehingga pelayanan kesehatan bisa maksimal. “Yang menerima adalah keluarga pra sejahtera, Satu keluarga hanya boleh satu KIS,” ucapnya.
Motoh juga menguraikan soal pembangunan rumah sakit daerah di area Ring Road. Pengerjaan rumah sakit stnadar tipe c ini menurut dia sudah mulai nampak. “Ditargetkan selesai dalam tiga tahun ke depan.Awalnya, menjadi prioritas adalah bagian Unit Gawat Darurat (UGD),” imbuhnya.
Mengenai masalah banjir, Kadis PUPR Manado Bartje Assa menyebut butuh waktu 15 tahun untuk bisa mengatasi masalah ini. Pasalnya, banyak lokasi rumah warga yang berdiri tepat di bagian rawa kemudian pengairan di bawahnya masih ada lantas telah berubah bentuk.
“Manado ini titik kumpul air. Jadi perlu penanganan yang menyeluruh,” ucapnya.
Mantan Kepala Bappeda Manado ini juga menjanjikan perbaikan infrastuktur lainnya, namun bertahap. “Pembangunan yang kita prioritaskan adalah yang diusulkan melalui Musrembang dan reses wakil rakyat. Nah soal aspirasi yang terangkat di reses, itu baru bisa direalisasi tahun depan,”katanya.
Usai penjelasan panjang lebar termasuk dari Diknas, kegiatan reses yang dihadiri Camat Sario, Lurah Titiwungen serta perangkat pemerintahan lain, Van Bone memberikan bantuan sembako kepada 150 warga.
“Penyerahan sembako ini merupakan bagian dari perhatian kami keluarga untuk berbagi kasih dengan saudara-saudara kita. Setiap pemberian jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi nilailah niatnya. Semoga bantuan ini menjadi berkat bagi keluarga-keluarga yang menerimanya,” pungkasnya. (ewa/adm)