indoBRITA, Manado – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali dikabarkan terkoyak-koyak. Kali ini, soal pelaksanaan MUSDA PPP Kota Manado ke VIII yang digelar Minggu (16/7/17), bertempat di Hotel Sahid Kawanua.
Pasalnya, pembukaan MUSDA yang dihadiri petinggi DPW PPP Sulut, sejumlah ketua dan perwakilan partai politik, kepala Kesbangpol Kota Manado, para kader dan simpatisan PPP dituding tidak sah.
“Kenapa tidak sah, karena 9 PAC menolak hadir dan menyatakan bahwa MUSDA yang dilaksanakan pada hari ini tidak sah. Kalau ada pihak yang hadir dan mengikuti MUSDA mengatasnamakan PAC, mereka itu tidak sah karena ketua dan sekretaris 9 PAC ada bersama dengan saya,” kata Sardino Lihawa, ketua PPP Kota Manado yang mengaku di PLT tanpa pemberitahuan.
Ketika disinggung soal kewenangan melaksanakan MUSDA, Sardino menegaskan bahwa pihaknya yang seharusnya melaksanakan kegiatan pemilihan nakhoda baru PPP.
“Seharusnya yang melaksanakan MUSDA adalah saya sebagai ketua DPC PPP Kota Manado definitif. Tapi saya sendiri di PLT-kan, tanpa pemberitahuan. Jadi, kembali saya tegaskan, MUSDA PPP Kota Manado abal-abal karena pelaksananya hanya PLT dan PAC yang menjadi peserta juga PLT,” seru Lihawa.
Tak hanya itu, Lihawa pun menjelaskan bahwa pihaknya merupakan pengurus yang sah dan diakui oleh pemerintah daerah.
“Masa kepengurusan saya seharusnya berakhir 2021 nanti. Saya masih ketua DPC PPP Manado dibuktikan dengan, masih mendapatkan pengakuan Pemkot Manado untuk menghadiri HUT Kota yang dilaksanakan Jumat kemarin. Jadi, apapun hasil MUSDA hari ini, itu tidak sah,” tandas Lihawa.
Ditambahkannya, jika pihaknya tidak diakui sebagai pengurus yang sah, maka pelaksana MUSDA telah melakukam sebuah kekeliruan.
“Kalau mereka tidak mengakui saya, kenapa 9 PAC yang merupakan bentukan saya diundang sebagai peserta. Tapi 9 PAC ini tetap menolak pelaksanaan MUSDA hari ini,” tegasnya.(wlk)