Menolak Nakhodai PPP Manado, Fatma Bin Syech Abubakar: Pria Adalah Imam

Fatma Bin Syech Abubakar. (ist)

indoBRITA, Manado – Sebanyak 9 Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP Kota Manado mendesak Fatma Bin Syech Abubakar yang merupakan satu-satunya kader yang duduk di lembaga DPRD Kota Manado untuk memimpin partai berlambang Ka’bah, pada MUSDA ke VIII, Minggu (16/7/17) kemarin yang berlangsung di Hotel Sahid Kawanua.

Sayangnya, permintaan tersebut ditolak oleh Fatma, dengan sejumlah alasan yang menurutnya berkaitan dengan ajaran Islam, yang salah satunya siapakah sosok pemimpin sebenarnya. Lantas, penolakkan Fatma itu berujung pada ketidak-hadiran 9 PAC di MUSDA kemarin.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Pilkada Serentak, Panji Yosua Ajak Warga Minsel Jaga Kebersamaan dan Keberagaman

“Saya sangat berterima kasih kepada mereka-mereka yang mendukung saya untuk memimpin PPP Kota Manado. Tapi yang saya pahami dalam ajaran agama Islam bahwa, seorang pemimpin itu haruslah pria. Karena pria adalah imam bagi perempuan,” kata Fatma kepada wartawan indoBRITA.

Ia pun menyadari, desakan 9 PAC PPP tersebut berkaitan dengan semangatnya membesarkan partai berbasis Islam itu. Namun baginya, meski tidak menjabat ketua partai, niat membesarkan PPP Kota Manado maupun Sulut merupakan bagian dari komitmennya sebagai kader partai.

“Untuk membesarkan PPP, tidak harus saya yang jadi ketua. Tapi niat saya untuk membesarkan partai ini sudah menjadi tekat saya sebagai kader. Saya berharap, baik pengurus PAC dan kader PPP lain dapat memahami alasan saya tidak mencalonkan diri sebagai ketua,” ujar srikandi PPP ini.

Baca juga:  Mengaku 4 Kali Curi HP, Pemuda Inisial DK Ditangkap Tim ROTR Polresta Manado

Ketika disinggung soal tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, Fatma membenarkan hal itu. Tapi ia tetap fokus untuk mengembangkan PPP yang baru saja selesai dari konflik perpecahan internal.

“Bukan saja ditawari maju di Pileg menggunakan partai lain, tapi saya juga ditawari memimpin partai mereka. Tapi saya tetap komit untuk tetap di PPP. Karena saya sangat yakin, ketika konflik internal PPP di pusat telah berakhir, PPP akan kembali berjaya seperti pada Pemilu-Pemilu sebelumnya,” pungkasnya. (wlk)

Pos terkait