Oleh Glady Jessica
APA itu Lone Wolf ? Lone Wolf adalah aksi perorangan yang terpapar Ideologi Radikal. Mereka umumnya berangkat dari pemahaman Agama yang dangkal. Ketika hidup dalam tekanan dan Hopelees, mereka mendapatkan inspirasi hebat dari seseorang yang dikenalnya lewat SOSMED, mengajaknya menjadi SAHID untuk mencapai kebahagiaan tanpa akhir di sorga. Kemudian setelah pemahaman RADIKAL itu tertanam, melalui sosmed juga mereka belajar cara merakit bom atau merencanakan penyerangan.
Hebatnya aktor intelektual dibalik keberadaan Lone Wolf ini tahu bagaimana mengajarkan membuat BOM dari kelas murahan (PANCI) kepada pelaku sampai yang agak mahal sekelas High Explosive. Bahkan yang terlalu bego untuk mengerti meracik bom disarankan serang aparat dengan apa saja, termasuk PISAU. Contoh kejadian di Masjid yang melukai POLISI yang sedang sholat.
Keberadaan dan pertumbuhan Lone Wolf di Indonesia paling tinggi jumlahnya. Mereka ada dimana-mana tersembunyi dalam kehidupan RELIGIUS namun dalam keadaan awas dan siap kapan saja jadi mesin pembunuh yang massive. Bahkan saking banyaknya, tercatat yang tertangkap di Turki yang masuk dalam jaringan ISIS sebagian besar orang Indonesia. Mengapa ? Karena selama 10 tahun SBY berkuasa memang terjadi pembiaran paham radikalisme ini, dengan terang-terangan didepan mata aparat mereka menyatakan ANTI PANCASILA. Dari gerakan ini banyak melahirkan Ustad Abal-Abal yang secara sistematis mendatangi Masjid, Majelis Ilmu, Rapat Akbar Kampus untuk memprovokasi siapa saja agar ikut dalam melawan kaum kafir demi “katanya” sahid. Preeettt !!! Kaum yang termajinalkan mudah sekali terprovokasi ikut dalam barisan Radikalisme Agama.
Ya, cara PKI menarik massa diterapkan mereka dengan smart. Tentu dari aktifis Ormas Radikal, sampai dari Partai yang kalah Pemilu ikut meramaikan. Mutual Simbiosis terjadi walau agendanya berbeda-beda. Mau tau siapa mereka ?
Lihatlah partai mana yang menolak PERPPU pembubaran Partai Radikal. Lihatlah setelah kejadian aksi teroris yang dilakukan Lone Wolf. Mereka tidak mengutuk aksi teror itu tapi justru menggunakan aksi teror itu untuk menyudutkan Pemerintah, bahkan MEMFITNAH POLISI sebagai Pelaku sesungguhnya atau istilah keren mereka “KONSPIRASI”.
Dari gerakan ini meluas menjadi lahirnya MUSLIM CYBER ARMY yang militan menyebarkan kebencian kepada Pemerintah yang sah dan membenci siapa saja yang menentang perjuangan mereka. Bahkan mereka tak segan menyatakan Orang Islam yang tidak PRO mereka sebagai KAFIR..HALAAAH !!!
Dampak dari paparan Ideologi Radikal ini lebih buruk dari CANDU. Kalau Inggris menjatuhkan China dengan menjejalkan Candu kepada Rakyat China, maka ini sekelompok orang menghancurkan NKRI melalui paham radikalisme atas nama agama. Tidak ada nilai agama yang mereka perjuangkan kecuali mereka MEMBAJAK ISLAM untuk melampiaskan syahwatnya. Merekalah musuh Islam yang sesungguhnya.
Upaya Pemerintah untuk memblokir Akun Sosmed yang terindifikasi jaringan radikal teroris dan bahkan akan memblokir jaringan sosmed itu sendiri, adalah langkah persuasi yang tepat. Karena negeri ini terlalu besar bila harus hancur oleh sekelompok orang SAKIT JIWA karena CANDU AGAMA yang dijejalkan oleh sekelompok orang Pengecut.
Jangan sampai rakyat yang sudah MISKIN jadi korban Radikalisme. Karena ketika aksi teror terjadi, maka yang jadi korban pertama kali adalah pelaku itu sendiri. Sementara Aktor Intelektualnya sedang asyik dalam pelukan para selir di rumah mewah BERSATPAM dengan kendaraan mewah berjejer di garasi….!!!
Ah..sayangnya masyarakat negeri ini masih belum cerdas dalam berpolitik. Cerdasnya hanya masalah TEBAR PESONA dan masalah PERCINTAAN gak bermutu saja. Makanya sangat gampang dibodohin !!!(Penulis adalah pemerhati sosial dan politik/pengusaha, tinggal di Jakarta)