indoBRITA,Minahasa- Upaya dalam memberantas enceng gondok di Danau Tondano tidak lepas dari perhatian Pemkab Minahasa, hal ini dibuktikan setelah Bupati Minahasa Drs.Jantje Wowiling Sajow, Msi (JWS) pada hari senin (24/7/2017) menerima dan menyambut baik kunjungan Investor dari IDEA Consultant & Manufactur NODAK Jepang di ruang kerjanya untuk membahas penanggulangan semakin berkembang biaknya tumbuhan eceng gondok di Danau Tondano.
Dalam pertemuan tersebut, JWS yang didampingi Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr.Wilford Siagian SH, Kepala bagian Humas dan Protokol Setdakab Minahasa Drs Moudy L. Pangerapan MAP, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah Minahasa Johanis Pesik SIP, bersama tim dari IDEA Consultant dan Manufactur NODAK yang juga langsung melakukan survey dan meninjau langsung Danau Tondano dan kondisi eceng gondok dengan menggunakan kapal speed milik BPBD Minahasa.

Pemerintah Kabupaten Minahasa bersama IDEA Consultant Inc & Manufactur NODAK sebagai supplier barang membahas lebih lanjut tentang kapal pengangkut seperti apa yang nantinya akan digunakan untuk mengangkat eceng gondok. Kapal pengangkut tersebut dibandrol dengan harga sekitar 8,8 M yang akan dipesan dan dibuat di Jepang sekitar 6 bulan dengan jangka waktu 1 bulan pengiriman, tetapi menunggu anggaran perubahan Pemprov Sulut.
Pengadaan Kapal ini merupakan salah satu upaya Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE untuk juga membantu Kabupaten Minahasa.
Begitu kapal Pengangkut ini tiba di Minahasa, akan diadakan training untuk operator dan maintenancnya.
Selama 1 minggu pihak NODAK akan tetap mendampingi untuk training dan setelah 1 bulan Kapal pengangkut pihak NODAK akan melakukan kontrol kembali.
Tamu asal Jepang yang berjumlah empat orang ini, kesemuanya bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, dalam mengatasi persoalan yang mengancam kelestarian yang ada di Danau Tondano, termasuk didalamnya ancaman soal Eceng Gondok yang semakin banyak.
Kedatangan IDEA Consultant Inc Jepang merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU), yang pernah ditandatangani antara CEO IDEA Consultant Inc Jepang DR Hideo Tabata, dengan Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi tahun lalu di Jepang. Dimana, MoU ini sendiri bersifat jangka panjang dan berkesinambungan untuk atasi permasalahan di Danau Tondano.
IDEA Consultant Inc diwakili olehbManager Grup Untuk Deprtemen dari Proyek-proyek di Luar Negeri IDEA (Infrasteucture, Disaster, Environment, Amenity) Consultant Inc Hiroshi Yako PhD, didampingi Wakil Direktur Institute Informasi Lingkungan IDEA Consultant Inc Katsuya Shimada.
Tujuan IDEA Consultant Inc kali ini yakni juga bermaksud untuk mengetahui kondisi terakhir Danau Tondano, sebelum nantinya akan membuat proposal mengenai isu pendangkalan danau, kualitas air danau dengan banyaknya pupuk yang digunakan dan penyempitan luas danau. Proposal ini kemudian akan diajukan dibeberapa tempat seperti Kementrian Lingkungan Hidup Jepang, Kementrian Pariwisata Jepang, Protokol Kyoto yang menangani Emisi CO2 yang mendukung negara-negara yang berupaya mengurangi emisi Co2, dan kemudian melihat apa bantuan yang kira-kira akan dilakukan pemerintah Jepang,” ujar Manager Grup Untuk Deprtemen dari Proyek-proyek di Luar Negeri IDEA Consultant Inc Hiroshi Yako PhD.
Selain IDEA Consultant Inc Jepang, juga datang berkunjung suplayer penyedia barang yakni Manufaktur NODAK. Kehadiran NODAK di Minahasa yang diwakili Executive Vice President NODAK Norihiko Kaneiwa, didampingi rekannya Koordinator Mekanik Mesin NODAK Shigehisa Uemura dan juga didampingi Penasehat AMA Corporation, yang merupakan perusahaan perwakilan NODAK di Indonesia.(Har)