IndoBRITA, Manado – Guru Garis Depan (GGD) Sulawesi Utara akhirnya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, setelah Surat Keputusan Nomor Induk Pegawai Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan II ditandatangani oleh Gubernur Olly Dondokambey selaku pejabat pembina kepegawaian pemerintah provinsi, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Perjuangan orang nomor satu di Sulut itu bukan hanya menggolkan saja GGD, tapi ternyata dilihat dari presentase pengangkatannya lebih banyak dari daerah lain.
Sebab, dari total GGD nasional sebanyak 197 yang terbagi di 24 provinsi, di mana 7 persennya berasal dari Sulut.
“Kuota GGD Sulut sangat signifikan dengan kuota yang ada di nasional. Karena GGD dari Sulut yang diangkat sebanyak 7 persen, dibanding daerah lain hanya 2 persen,” ungkap Ketua Aliansi Guru Indonesia Sulut (AGIS) Arnold Poli kepada IndoBRITA, Kamis (27/7/17).
Poli pun mengharapkan para pendidik di daerah perbatasan yang baru diangkat itu agar serius melakukan tugasnya di sana.
“Terjawab sudah harapan GGD Sulut dan itu merupakan berkat lobi pak Gubernur Olly Dondokambey (OD). Jadi, jangan sampai belum setahun terus minta mutasi,” tukasnya.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Tomohon ini optimis bahwa GGD Sulut akan bertahan mengabdi lewat bidang pendidikan di daerah perbatasan.
“Dorang kan memang berasal dari kepulauan. Tidak mungkinlah mereka pindah,” tukasnya.
Diketahui, perekrutan GGD merupakan bagian pelaksanaan program prioritas sesuai dengan Nawa Cita ketiga Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa.(sco)