indoBRITA, Manado – Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat se-Sulut yang digelar Selasa-Rabu (1-2/8/17) bertempat di Hotel Four Points by Sheraton Manado, secara resmi telah dibuka oleh ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo.
Dalam Muscab tersebut, seluruh Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) dari 15 kabupaten dan kota di Sulut akan memilih ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) masa bakti 2027-2022.
Informasi yang dihimpun indoBRITA di sela-sela pembukaan Muscab, khususnya penentuan nakhoda DPC Kota Manado, tidak akan melalui proses pemilihan. Pasalnya, sejumlah ketua DPAC berujar bahwa mereka telah bersepakat hanya mengusung 1 calon saja.
“Ibu Noortje Van Bone (NVB) akan terpilih secara aklamasi,” kata ketua DPAC Wanea, Stenly Suwuh yang ikut dibenarkan ketua-ketua DPAC lainnya.
Sebelumnya, pada pembukaan Muscab, ketua BPOKK dalam sambutannya secara tegas mengatakan bahwa ketua terpilih yang dihasilkan melalui proses aklamasi merupakan bagian dari demokrasi.
“Ada yang bilang, aklamasi itu tidak demokrasi. Itu pernyataan yang salah. Karena partai membuka kesempatan kepada siapa saja kadernya untuk mencalonkan diri. Bila seluruh ketua DPAC sudah bersepakat memilih salah satu calon, itu sah-sah saja. Muscab ini bukan soal menang atau kalah, itu bukan segala-galanya. Kebesaran hati mengakui keunggulan satu sama lain itu lebih baik,” pesan Pramono.
Sementara itu, ketua DPD Partai Demokrat Sulut, Vicky Lumentut pada sambutannya sempat nyentil sudah adanya kesepakatan aklamasi sebelum proses pemilihan berlangsung.
“Sudah ada DPAC yang memberikan informasi kalau mereka akan aklamasi. Jadi suara saya tidak akan berpengaruh jika seluruh DPAC sudah sepakat aklamasi,” ungkap Lumentut dikutip dalam sambutannya. (wlk)