IndoBRITA, Manado– Sebanyak 353 siswa, yang terdiri dari pengiriman Polda Sulut 242 orang dan Polda Gorontalo sebanyak 110 orang. Resmi mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A. 2017/2018, di SPN Polda Sulut, Karombasan Manado.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Drs. Bambang Waskito memimpin upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri, Rabu (9/8/2017).
Kata Kapolda upacara pembukaan ini juga dilaksanakan secara serentak di Sepolwan Lemdiklat Polri, Pusdik Binmas, Pusdik Sabhara, serta pada 29 SPN jajaran Polda.
Pada tahun 2017 ini, Polri menerima 10.150 peserta didik, terdiri atas 9.650 orang pria dan 500 orang wanita. Dari jumlah tersebut, Polri akan mempersiapkan penguatan personel sebanyak 200 orang dengan latar belakang keahlian IT, yang akan dididik khusus di SPN Cisarua Polda Jawa Barat.
“Khusus di SPN Polda Sulut, dididik sebanyak 353 orang pria, yang terdiri dari pengiriman Polda Sulut 242 orang dan Polda Gorontalo sebanyak 110 orang. Selama kurang lebih 7 (tujuh) bulan ke depan, saudara akan mengikuti pendidikan. Di Lembaga Pendidikan Polri ini adalah tempat saudara dididik, ditempa, dan dilatih guna menjadi insan Tribrata yang profesional, modern, dan terpercaya,” ujar Kapolda di hadapan ratusan siswa.
Untuk itu, Kapolda minta maknai anugerah dan karunia Tuhan yang maha kuasa ini, dengan penuh rasa syukur, disertai niat kesungguhan dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan oleh lembaga.
Menurut Kapolda (mengutip amanat Kapolri), penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan merupakan tahapan penting yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan upaya pembinaan personil.
“Melalui optimalisasi seluruh komponen pendidikan, disertai desain kurikulum berbasis kompetensi diharapkan dapat tercipta personil Polri yang berkualitas,” katanya.
Oleh karena itu katanya, peran Lemdiklat Polri sangat signifikan dalam menyusun program pendidikan yang tepat guna, terlebih pada penyelenggaraan Diktuk Bintara Polri yang akan dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat.
Kapolda berharap program pendidikan yang diselenggarakan dapat menjadi media yang optimal dalam mentransfer pengetahuan dasar kepolisian, wawasan keilmuan, maupun pembinaan keterampilan khas Polri kepada seluruh peserta didik, agar output yang dihasilkan benar-benar memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Kapolda juga mengingatkan para peserta didik agar dapat dengan sungguh-sungguh dan penuh keseriusan dalam mengikuti seluruh program pendidikan dan pelatihan yang diberikan.
“Berbagai pengetahuan, keterampilan, serta penguasaan tehnis dan taktis profesi kepolisian yang akan diberikan nantinya, akan sangat berguna bagi pelaksanaan tugas saudara di medan pengabdian yang sesungguhnya,” tandas Kapolda.
Data yang diperoleh dari SPN Polda Sulut, profesi orang tua para peserta didik pengiriman Polda Sulut didominasi oleh swasta 104, disusul PNS 46, petani 46, Polri 23, pensiunan 7, sopir 7, TNI 6, nelayan 5, tukang/kuli 5, pendeta 1 dan pegawai honorer 1.
Dalam acara pembukaan tersebut juga turut dihadiri para Pajabat Utama Polda Sulut, perwakilan pejabat dari Polda Sulut dan Bhayangkari Polda Sulut. (hng)
