IndoBRITA, Manado – Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Dukcapil-KB) Provinsi Sulawesi Utara merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru terbentuk tahun ini dan masih minim anggaran.
Kendati demikian, instansi yang dipimpin dr Bahagia Mokoagow itu tetap berusaha menekan pertumbuhan penduduk di Sulut.
“Walaupun anggaran minim, tapi torang tetap berusaha mengadakan kegiatan untuk menekan pertumbuhan penduduk,” beber dr Mokoagow saat membuka Rapat Advokasi Penanggulangan Komplikasi/Efek Samping dan Kegagalan ber-KB di Ruangan Tumbelaka Kantor Gubernur, Rabu (8/8/17).
Kadis pun meminta maaf jika masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya memberikan apresiasi terhadap sekretaris dinas, para kepala bidang dan staf yang ada di Dukcapil-KB yang mengusahakan rapat advokasi ini. Semoga usai dari sini kita semua satu persepsi terkait dengan kependudukan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sulut Nerius Auparay memberikan apresiasi kepada Dukcapil-KB Sulut sebagai penyelenggara kegiatan.
Ia menyebutkan rapat advokasi ini bisa menekan pertumbuhan penduduk.
“Indikator kependudukan Provinsi Sulawesi Utara di bawah nasional. Laju pertumbuhan kita itu harus dipertahankan. Ya minimal pertahankan atau lebih baik turun dari sekarang,” tuturnya.
Peserta yang hadir dalam rapat ini, antara lain dari Dukcapil-KB kabupaten/kota di Sulut dan instansi terkait.(sco)