IndoBRITA, Manado— Dihadapan 617 mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, memberikan pembekalan kuliah, yang dilaksanakan di Kampus IAIN, Melendeng Manado, Selasa (15/8/2017).
Pemberian materi Kapolda Sulut tersebut merupakan salah satu program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi seluruh mahasiswa baru dalam tahun ajaran yang baru.
Dimana materi yang diangkat dalam kuliah umum itu, yakni mengajak mahasiswa berperan dalam menciptakan kaeamanan dan ketertiban dalam lingkungan kampus dan masyarakat.
Mahasiswa diajak untuk menjadi generasi yang patuh hukum dan bisa menjadi agen perubahan (agent of change) dalam lingkungan keluarga, pendidikan, tempat tinggal dan lingkungan kerja.
“Saya juga mengajak mahasiswa agar terus belajar dan mengembangkan potensi diri dalam menghadapi tantangan ke depan,” katanya.
Kapolda juga menyinggung tentang penggunaan media sosial yang semakin hari semakin bebas. Ia mengingatkan mahasiswa dan seluruh masyarakat agar berhati-hati dalam mengunggah dan membagikan berita yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya.
“Media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibanding dengan media konservatif, karena siapa saja bisa menjadi pemilik media, jurnalis, penulis, yang dapat membagikan apa saja yang diinginkan,” jelasnya.
Tambahnya, Mahasiswa harus cerdas dan bijak dalam mengoperasionalkan media sosial.
Kapolda memaparkan kondisi kamtibmas secara umum di Sulawesi Utara. Dimana sebagin besar kejahatan yang terjadi seperti penganiayaan, kekerasan dalam rumah tangga, pembunuhan, tarkam, narkoba dan pencurian, itu bersumber dari mengkonsumsi minuman keras cap tikus.
Ia mengajak sekaligus menantang para mahasiswa agar dapat berpikir, kedepan bisa mengelola bahan baku cap tikus ini menjadi sesuatu yang bisa berharga dan bukan sebagai sumber penyebab gangguan kamtibmas.
Kapolda juga mengajak seluruh masyarakat termasuk mahasiswa untuk membantu Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Polri tidak dapat bekerja sendiri, butuh dukungan dan bantuan dari seluruh elemen masyarakat,” kata Kapolda.
Kapolda berharap mahasiswa mempunyai daya cegah kejahatan, waspada terhadap hal-hal yang ganjil, serta mampu melakukan deteksi dini dan melaporkan dengan segera apabila melihat hal-hal yang melanggar hukum.
Dalam kesempatan itu hadir juga Wakil Rektor IAIN Manado DR. Evra Wilya, M.AG dan para Dekan serta para Ketua Jurusan. (hng)