Sutrisno : Merdeka Adalah Berjuang Untuk Melawan Kemiskinan

Kadis Pariwisata Bitung Ellen Sutrisno. (Foto : Yefta)

indoBRITA, Bitung-Peringatan HUT ke-72 Republik Indonesia yang saat ini sedang dirayakan oleh segenap bangsa Indonesia, memiliki banyak makna penting menurut Kadis Pariwisata Bitung Ellen Sutrisno.

Ditemui usai upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Stadion Duasudara Manembo-nembo, Kamis (17/8/17) istri tercinta dari Kepala BNN Kota Bitung Tommy Sumampouw ini, menjelaskan, makna kemerdekaan sekarang ini adalah berjuang melawan kemiskinan. “Harus merdeka dari kemiskinan, kalau kemarin kita berjuang memperebutkan kemerdekaan dari bangsa asing, sekarang ini tantangannya adalah bagaimana kita merdeka di Negara sendiri,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Kapolda Tinjau Progres Bedah Rumah Salah Satu Warga Kelurahan Wanea

Lebih jauh, menurut ASN berparas cantik ini, sesuai dengan logo dan slogan HUT ke-72 RI, yakni “Kerja bersama, bersama kerja” menunjukkan makna mengenai asas kebersamaan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Selain itu, mantan Camat Matuari dan Kabag SDA Setdakot Bitung ini, makna yang menjadi harapan Bangsa Indonesia sesuai dengan tema tahun ini yang tidak kalah penting yakni meningkatkan gotong-royong yang disadari telah memudar di semua lapisan masyarakat. “Dengan bersama-sama dan tidak memandang latar belakang masyarakat tentunya akan menjadikan bangsa Indonesia lebih harmonis dan dapat mencapai target yang telah direncanakan,” tutupnya.(yet)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Ibu Ellen jangan hanya membuat statement2 untuk pencitraan saja karena itu namanya munafik. karena apa yg saya lihat yg terjadi saat Ibu menjabat sebagai ketua PPK sangat bertolak belakang dgn apa yg Ibu katakan di atas. Harga pembebasan lahan untuk jalan tol Bitung yg di tetapkan saat Ibu menjabat sangat murah jauh di bawah NJOP apalagi kalau di bandingkan dgn harga pasar. Sehingga akibatnya masyarakat yg tanah, kebun atau rumahnya harus di bebaskan untuk keperluan proyek jalan tol tak akan sanggup lagi membeli hal yg sama. Dgn kata lain inilah upaya menciptakan kemiskinan di tengah masyarakat yang katanya merdeka.