indoBRITA,Sangihe– Pelabuhan Feri Pananaru yang merupakan salah satu urat nadi perekonomian masyarakat di Kabupaten Sangihe kini kondisinya sungguh memprihatinkan.
Pantauan media ini, Senin (21/8/2017), pelabuhan yang dibangun sejak tahun 1989 hingga sekarang ini kondisi setiap jengkal pelabuhan sudah tidak layak lagi difungsikan. Bahkan jembatan penghubung dari badan pelabuhan ke kapal yang terbuat dari besi sudah dalam kondisi membusuk dan hancur termakan usia yang dapat mengancam keselamatan pengguna jasa yang ada.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME ketika melakukan kunjungan ke Kampung Pananaru dan berkesempatan meninjau pelabuhan feri merasa prihatin dengan kondisi tempat layanan publik ini.
“Pengelolaan pelabuhan feri ini sudah ditangani oleh pemerintah daerah, maka harus segera dilakukan perbaikan bahkan upaya pembangunan baru sementara disiapkan. Jika dimungkinkan ada anggaran, maka diupayakan pada tahun anggaran 2017 ini,” tandas Bupati.
Penjabat Kapitalaung Kampung Pananaru Intan Lentunggamu mewakili suara masyarakatnya meminta perhatian serius pemerintah provinsi terkait dengan alokasi anggaran perbaikan atau pembangunan baru pelabuhan. “Pelabuhan feri ini merupakan salah satu nadi perekonomian masyarakat Sangihe. Sebab aktifitas bongkar muat di pelabuhan feri ini sangat tinggi ketergantungan terhadap pelabuhan ini juga sangat tinggi. Jika pelabuhan ini macet akibat kerusakan maka mengancam juga perekonomian warga di perbatasan,” pintanya. (nty)