indoBRITA, Tondano-Habis Gelap Terbitlah Terang. Di buku yang ditulisnya itu, RA Kartini menuangkan gagasan yang menyentikkan semangat pada kaum perempuan.
Buku tersebut menginspirasi banyak kaum perempuan. Kini banyak perempuan Indonesia menduduki jabatan penting di pemerintahan dan menjadi pimpinan di sejumlah perusahaan.
“Kartini merupakan pelopor emansipasi. Ia mengingatkan kita akan pentingnya ide, gagasan dan keberanian. Melalui karyanya itu, ia menyampaikan kalau ide, kata-kata yang diutarakan dengan cara yang benar, niscaya baik dan langgeng,” kata Youla Lariwa Mantik, pengacara yang sukses meniti karier di Jakarta saat ditemui sejumlah wartawan, Selasa (22/8/2017) di Tondano.
Dari karyanya Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini menurut Youla mau memberi contoh betapa kekuatan ide tersebut sangat luar biasa. “Karya itu juga mengingatkan kita semua, agar setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama,” ujar Youla.
Terinspirasi sosok Kartini dan wanita hebat asal Sulut, Maria Walanda Maramis, Youla terus menempa diri. Ia tak henti belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Kaya ide, berpadu dengan kemampuan membina jejaring menjadikan Youla sukses melakoni kariernya sebagai pengacara. Bisnis keluarganya juga berkembang baik.
Ia kerap menangani perkara besar. “Pola komunikasi Ibu Youla sangat baik. Tak jarang ia mendamaikan dua pihak yang bersiteru sehingga tak ada yang merasa dirugikan,” ungkap Cici Lumentut, salah satu aktivis ibukota yang pernah melihat langsung Youla memediasi suatu perkara.
“Kami kagum atas terobosan-terobosannya. Makin kagum karena ia tak pernah lupa tanah kelahirannya Minahasa. Ia selalu getol mempromosikan Minahasa,” ujar Cici lagi.
Cici dan sejumlah elemen pun mendorong Youla maju di Pilkada Minahasa 2018. “Minahasa belum pernah dipimpin perempuan. Sentuhan seorang Youla bisa membawa banyak perubahan. Ia sosok Kartini masa kini yang punya banyak terobosan untuk menjadikan Minahasa sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia,” ungkap Neltje M, Wakil Ketua Forum Diskusi Pemuda Minahasa dan Tomohon (FDPMdT).
Neltje mengaku akan menggalang kekuatan supaya kaum perempuan punya kesempatan memimpin Minahasa. “Kalau Ibu Youla maju, kami sokong penuh,” ujarnya.
Apa tanggapan Youla soal dukungan dari Cici dan kawan-kawan maju memperebutkan DB 1 Minahasa? “Sebagai warga Minahasa saya harus siap bila ada aspirasi seperti itu. Mengadi untuk orang banyak, terutama warga Minahasa merupakan suatu kehormatan. Dengan ketulusan dan kesungguhan hati, saya siap maju,” katanya.
Youla sadar sepenuhnya mengenai beratnya beban menjadi pemimpin di Minahasa. Karena itu ia berusaha untuk terus menempa diri, belajar dari tokoh-tokoh berpengalaman dan tak jemu menambah wawasan melalui diksusi dengan berbagai kalangan serta mengikuti perkembangan pembangunan di Minahasa dari media massa. “Saya mau mempersembahkan yang terbaik untuk Minahasa,” ucapnya. (van/adm)