indoBRITA,Kotamobagu– Menjelang Idul Adha yang kurang dari 10 hari, membuat penjualan hewan kurban terus meningkat. Wargapun diminta jeli saat membeli hewan kurban agar tidak mendapat hewan yang berpenyakit sehingga bisa membahayakan kesehatan warga yang mengonsumsinya.
Untuk mengantisipasinya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu akan menurunkan tim untuk memeriksa seluruh hewan kurban.
“Terutama hewan yang terdapat luka. Itu perlu pemeriksaan. Jangan sampai sudah beprenyakit,” kata Kepala Dinkes Kotamobagu Haris Mongilong, Kamis (24/8).
Dinkes akan bekerjasama dengan instansi terkait yakni Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan pengambilan sampel sekaligus pemeriksaan hewan kurban.
“Hewan yang prioritas dijadikan sampel terdapat luka. Kalau ada luka, bisa dipastikan terkena penyakit. Kami akan ambil sampel pada beberapa ekor hewan kurban. Jika sudah ditemukan ada hewan positif terkena penyakit, maka statusnya sudah berbahaya untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih selektif dan waspada saat membeli hewan kurban.
“Kebayakan hewan kurban ini berasal dari daerah lain, sehingga perlu untuk dilakukan pemeriksaan. Senin pekan depan kita turun,” pungkasnya.
Diketahui, Penyakit hewan yang harus diwaspadai adalah antrax dan cacing hati. (tri)