IndoBRITA, Manado — Peran mahasiswa sangatlah dibutuhkan dalam menjaga keutuhan NKRI. Hal tersebut dikatakan Kasiter Korem 131/Santiago, Kolonel Inf Saripuddin SIP, mewakili Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc. Saat memberikan materi tentang Pembinaan Teritorial kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), yang sedang melaksanakan latihan Kepemimpinan Manajemen, di Cornelia Park, Desa Suwaan, Minahasa Utara (Minut), Sabtu (26/08/2017).
Dihadapan 110 orang mahasiswa dari 11 Fakulitas, Saripuddin menjelaskan, mahasiswa adalah generasi muda sebagai kader pemimpin masa depan.
“Sebab mahasiswa telah menguasai pengetahuan dan mampu mengaplikasikan sebagai kader bela Negara. Mahasiswa punya tanggungjawab untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI, sesuai UUD 1945 pada pasal 27 dan 30.
Nah, dengan demikian Sistem Pertahanan Negara (Sishanneg), diselenggarakan dengan memberdayakan seluruh Sumber Daya Nasional (Sumdanas).
“Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini, sesuai sistem pertahanan semesta yang bertujuan untuk membantu pemerintah menyiapkan potensi Nasional menjadi kekuatan pertahanan didasarkan pada kepentingan Sishanneg,” katanya.
Nah, untuk pembinaan Teritorial dilaksanakan karena adanya ancaman, ini tentu melibatkan seluruh komponen bangsa, termasuk para mahasiswa.
“Oleh karenanya, andalan kekuatan bangsa Indonesia adalah terletak pada kemanunggalan TNI-Rakyat atau kebersamaan TNI dengan seluruh komponen Bangsa. Mahasiswa harus selalu waspada dan siap menghadapi ancaman nyata, seperti dalam lini kehidupan Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam (Ipoleksosbudhankam),” tegasnya.
Sebab ancaman dan bahaya terorisme, radikal termasuk bahaya Narkoba dan pengaruh negatif penggunaan sosmed, dapat memprovokasi.
“Peran penting mahasiswa diharapkan sebagai agen perubahan terhadap kondisi bangsa, sehingga mahasiswa menjadi kuat dan tangguh. Mahasiswa berperan dan menjadi tauladan di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya. (hng)