indoBRITA, Tondano- Kurangnya kehati-hatian dan kewaspadaan dalam berkendara bermotor bisa mengakibatkan kecelakaan dan mencederai orang lain, seperti halnya yang terjadi pada 3 orang asal Watudambo Minahasa Utara, pada hari Kamis (31/8/2017) pukul 14:30 Wita.
Korban asal Watudambo masing-masing bernama Nexen Mandiangan (33), Meyke Tamodia (30), dan seorang balita berumur 2 tahun bernama Cici Mandiangan keponakan Nexen. Sementara yang diduga melakukan pelanggaran lalulintas hingga terjadinya kecelakaan lelaki asal Tondano Kelurahan Ketinggolan bernama Billy Mangi (43).
Menurut keterangan warga, kronologis hingga terjadinya kecelakaan berawal saat Nexen dan Meyke yang saat itu membawa seorang balita dari arah Tondano menuju Watudambo sudah berada di jalan utama Kelurahan Luaan tepatnya diperempatan jalan arah ke Kampung Jawa, tiba- tiba dari lorong arah Rumah Sakit Samratulangi datang sepeda motor yang dikendarai Billy Mangi melaju kencang memotong jalan ke arah lorong bakti Kelurahan Luaan, namun apa yang terjadi Nexen-pun kehilangan kendali dan kedua motor tersebut bertabrakan dan akhirnya jatuh tersungkur aspal hingga membuat kaki Meyke robek dan mengeluarkan banyak darah, bahkan balita yang berusia 2 tahun (CM) lecet dibagian kepala. Sementara NM berusaha bangkit dari badan jalan dan langsung memeluk keponakannya, BM pun sempat tak sadarkan diri.
Melihat peristiwa tersebut, warga sekitar langsung menolong para korban dan membawa ke Rumah Sakit Samratulangi Tondano untuk mendapatkan pertolongan.
Mendapatkan informasi adanya kecelakaan, dengan respon cepat pihak Polres Minahasa yang dipimpin Kanit Lakalantas Ipda Ronny Mawikere langsung mendatangi TKP dan selanjutnya menuju RS Samratulangi diruang UGD untuk melihat kondisi korban yang dalam perawatan serius.
Kasatlantas AKP Rudi Repi Melalui Kanit Lakalantas IPDA Ronny Mawikere ketika ditemui media indoBRITA.co mengatakan bahwa “Memang benar sudah terjadi kecelakaan antara kedua motor tersebut, dan saat ini masih dalam perawatan, jadi belum bisa kami identifikasi lebih lanjut. Untuk menentukan siapa benar dan siapa salah kami masih melakukan pembuktian, untuk selanjutnya kami akan lakukan penyelidikan”. Jelas Mawikere.(har)