indoBRITA, Tomohon – Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon menggelar Penanganan dan Rujukan Kasus Komplikasi Kebidanan Bagi Tenaga Kesehatan di Kota Tomohon yang dilaksanakan di Hotel Leos kompleks Pasar Beriman, Kamis (07/09/2017).
Asisten Umum Novi Politon SE saat membuka kegiatan menjelaskan kegagalan dalam penanganan kasus kedaruratan obstetri (kebidanan) pada umumnya disebabkan oleh kegagalan dalam mengenal resiko kehamilan, keterlambatan rujukan, kurangnya sarana yang memadai untuk perawatan ibu hamil dengan resiko tinggi maupun pengetahuan tenaga medis, paramedis dan penderita dalam mengenal kehamilan resiko tinggi secara dini.
“Maka dari itu bidan selaku tenaga kesehatan diharapkan mampu melakukan penanganan keadaan gawat darurat obstetri neonatal tertentu untuk penyelamatan ibu dan bayi serta melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih berkompeten bila sudah tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama.”
“Aspek dasar yang paling penting dan saling terkait dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman yakni membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan infeksi serta asuhan persalinan dan rujukan kasus komplikasi kebidanan,” urai Politon.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr Deesje Liuw M Biomed menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah mendeteksi secara dini resiko tinggi pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta penanganan rujukan, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga kesehatan dalam mendeteksi dini faktor resiko yang mungkin terjadi pada ibu hamil, nifas dan bayi baru lahir serta melakukan rujukan pasien beresiko tinggi ke fasilitas pelayanan kesehatan yang berkompeten. (jfl)