indoBRITA, Manado – Kebersihan menambah permasalahan di pasar tradisional pasar tradisional yang ada di Kota Manado. Sebelumnya, penataan lapak dan los jenis barang jualan yang tidak teratur, telah berdampak pada timbulnya persaingan tidak sehat antara pedagang.
Hampir setiap pasar tradisional di Kota Manado seperti pasar Pinasungkulan yang ada di Karombasan, sampah yang dihasilkan dari aktivitas para pedagang yang menjual berbagai barang jualan, mulai dari sayur-sayuran sampai barang kebutuhan lain di pasar tradisional tidak mampu dikelola secara baik.
“Sampah-sampah dihasilkan dari aktivitas para pedagang hampir terdapat di setiap sudut pasar, menjadikan pemandangan pasar tradisional, selain bau dan kumuh juga bisa menimbulkan penyakit dari tumpukan dan serakan sampah yang membusuk,”kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Manado Theresia Pinkan Nuah, Rabu (6/9/2017).
Menurut Pinkan, pasar merupakan tempat orang berjual beli, di mana segala kebutuhan primer maupun sekunder bisa didapatkan di sana, oleh karenanya pasar memiliki pengaruh penting bagi kehidupan manusia.
“Kenyamanan pengunjung saat berbelanja di pasar patut dipertanyakan. Pasalnya, persoalan yang kerap terjadi adalah kebersihan pasar yang ada saat ini. Karena, masalah kebersihan ini termasuk salah satu pemicu mengapa orang mulai enggan berbelanja ke pasar,”ujarnya.
Ditambahkan Srikandi PDIP ini, kerugian yang ditimbulkan dari tidak terawatnya tatanan kebersihan di lingkungan pasar sangatlah banyak, terlebih apabila sistem drainase sudah tertimbun sampah pasar, bukan tidak mungkin banjir akan datang menggenangi pasar tersebut dalam waktu singkat.
“Padahal pemerintah telah memberikan bak tempat sampah yang sangat besar. Selain itu juga, lemahnya fungsi pengawasan yang dilakukan Dinas Pengelola Pasar, menjadikan kebersihan lingkungan di kawasan pasar terlihat tidak terawat. Padahal semua orang telah mengetahui bahwa lingkungan yang kotor mendatangkan penyakit,”pungkas Pinkan.(ewa)