indoBRITA, Minahasa– Keunggulan dan kecerdasan wanita Minahasa sudah melegenda sejak era Maria Walanda Maramis tampil mendobrak tradisi yang mengungkung kaum wanita sebagai ibu rumah tangga saja. Banyak perempuan Minahasa yang sukses berkarier di bidang yang digelutinya, termasuk tampil sebagai pemimpin.
Dalam skala lokal Sulut misalnya, Vonnie Anneke Panambunan (VAP) berhasil menuju tangga Bupati Minut, Christina Eugunia Paruntu (CEP) menjadi Bupati Minsel dan Syerly Adelyn Sompotan (SAS) sebagai Wakil Wali Kota Tomohon.
Sayangnya Minahasa Induk (Minduk) sendiri belum pernah memberi kesempatan kepada para penerus Maria Walanda Maramis untuk membuktikan kemampuannya. Padahal menurut akademisi Unsrat, DR Raflie Pinasang banyak perempuan Minahasa yang memiliki keberanian dan kecerdasan serta punya jejaring yang dapat diandalkan.
Saah satu yang menonjol adalah Youla Lariwa Mantik atau YLM. Ditempa melalui berbagai jejang kepelatihan dan pendidikan serta kerap menghadapi tantangan yang berat menjadikan YLM sosok yang tangguh. Ia tak hanya cerdas, tapi juga memilki semangat gigih untuk mengubah dan memperjuangkan hajat hidup orang banyak. Lumimuut Minahasa ini benar-benar mewarisi keteladanan Maria Walanda Maramis.
YLM juga inovatif dan luwes dalam bergaul. Keluwesan berpadu kecerdasan inilah dianggap modal baginya untuk memajukan Minahasa jika nantinya mendapat amanat memimpin Minduk berikutnya.
“Pembangunan Minahasa sejauh ini belum menampakkan kemajuan yang signifikan. Perlu sosok berani, inovatif dan cerdas. Tak ada salahnya untuk memberikan kesempatan kepada perempuan memimpin Minahasa,” ucap Rafli.
Ia menilai perempuan biasanya konsisten dalam membangun daerah. “Visi dan misi yang disampaikannya pasti ditepati,” ujarnya.
Dia mencontohkan bagaimana Mitra, Minsel dan Minut sebagai daerah pemekaran maju dipimpin perempuan. “Jadi sudah layak Minahasa dipimpin seorang perempuan dengan ikut mendorong sektor parawisata sebagai salah satu prioritas,” ujarnya.
Sejauh ini ada dua dua nama perempuan yang disebut akan maju dalam perhelatan demokrasi terbesar di Tanah Toar Lumiuut itu. Selain YLM, satu nama lainnya adalah Imelda Novita Rewa (INR).
Namun hanya YLM yang mengatakan sikap untuk bertarung sebagai papan satu di iven Pilkada 2018 nanti. Ada pun INR disebut-sebut untuk papan dua.
Tampilnya YLM disambut positif tokoh masyarakat Minahasa, Opit Lasut. Ia berpandangan YLM pantas memimpin Kabupaten Minahasa ke arah yang lebih baik. “YLM memiliki pengalaman dalam bidang hukum dan juga seorang pengusaha sukses yang berjiwa enterpreneur. YLM memiliki jaringan sampai ke luar negeri,” ujarnya. (rls/adm)