Program Beasiswa PT MSM Patut Dicontohi, Purba (Hanya) Ingin Bangun Sulut

IndoBRITA, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menginstruksikan kepada perusahaan besar yang ada di daerah ini agar mengikuti jejak PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) mengadakan program beasiswa ke luar negeri.
Seperti diketahui, tahun 2016 PT MSM telah membiayai sebanyak 30 mahasiswa untuk melakukan kuliah di China. Untuk tahun ini perusahaan tambang itu kembali memberangkatkan 39 calon mahasiswa ke Negri Tirai Bambu. Tak tanggung-tanggung, semua biaya saat study di sana ditanggulangi oleh PT MSM dan TTN.
Presiden Direktur PT MSM dan TTN, Terkelin Purba berpesan kepada para calon mahasiswa penerima beasiswa agar memanfaatkan sebaik-baik mungkin bantuan tersebut.
“Ini kesempatan yang sangat langkah, banyak yang mendaftar tapi kalianlah yang terpilh. Kepercayaan ini harus dijawab dengan kesuksesan. Cuma tiga tahun nggak kerasa itu. Pulang nanti jangan lupa bangun Sulawesi Utara, dan bisa jadi motor-motor pembangunan di Sulut,” terang Purba saat gala dinner dengan 39 mahasiswa penerima beasiswa dan orang tua di Grand Kawanua International City, Selasa (12/9/17).
Purba mengatakan PT MSM dan TTN sangat mendukung program pemerintah daerah, baik Provinsi Sulut maupun Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Jadi, pihaknya bukan cuma sibuk mengeruk Sumber Daya Alam saja. Namun bidang sosial juga tidak dilupakan.
“Kami menunjang program ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) melalui percepatan pendidikan yang bermutu,” tuturnya.
Sementara andil untuk Pemkab Minut, kata Purba pihaknya telah menyiapkan berbagai program.
“Program kami banyak sekali, selain di sektor pendidikan ada juga di sektor infrastruktur. Seperti, baru-baru ini menjadi pilot project dalam pembuatan sarana air bersih untuk 12 desa di lingkar tambang. Program itu kerjasama dengan Kementrian PU,” ungkap istri Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan itu.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw yang ikut memberikan sambutan turut memuji program beasiswa yang diberikan PT MSM dan TTN.
Angouw mengharapkan perusahaan tambang itu bisa semakin berkembang sehingga program beasiswa ke negara luar bisa berlanjut.
“Semoga program ini bisa memotivasi perusahaan lain mengikuti jejak PT MMS dan TTN,” pungkasnya.
Diketahui, PT MMS dan TTN mulai beroperasi di Sulut sejak tahun 2011. Hingga berada pada tahun ke-7, berbagai aksi sosial pun telah dilakukan perusahaan tambang tersebut.(sco)