Wagub Nakhodai AIPI Manado, Pemerintah Tetap Harus Dikritik

Pengurus AIPI Cabang Manado foto bersama dengan Ketum AIPI, Gubernur Olly Dondokambey dan Mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang.
IndoBRITA, Manado – Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Manado kembali dipimpin oleh seorang pemimpin kepala daerah. Bila periode sebelumnya diamanatkan kepada Mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang, kini jabatan itu dinakhodai Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Kendati demikian, AIPI diminta tetap mengkritik pemerintah. Demikian yang disampaikan Ketua Umum AIPI Alfitra Salam saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus AIPI Cabang Manado di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Jumat (15/9/17).
“Meskipun ketua pak wagub, tapi AIPI diminta tetap kritis,” tegas Salam.
Ketum juga meminta AIPI Manado berperan dalam melakukan inovasi politik sehingga tujuan kesejahteraan masyarakat terwujud.
Intensitas politik di Manado cukup tinggi. Pada tahun 2016 Sulut berada di rangking kelima terkait laporan pelanggaran etik, karena itu saya minta tetap melakukan evaluasi dan lakukan perubahan,” tukasnya.
Sebelumnya Ketua Terpilih AIPI Cabang Manado, Steven Kandouw dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Kandouw mengusahakan kedepan AIPI Manado bisa berkontribusi positif terhadap Bumi Nyiur Melambai.
Politik adalah panglima walaupun tidak ada pangkat tapi ia adalah panglima. Sekarang ini harus diakui politik itu sering dipakai sebagai alat. Sementara politik secara substansial masih jauh panggang dari api, seluruh penyelanggara dan stakeholder politik mohon maaf baik yang di legislatif maupun yang lain dapat saya sampaikan masih sangat kurang menerapkan apa yang namanya substansi politik, lebih sering dipakai sasaran dramatis. Mudah-mudahan dengan adanya AIPI mari kita semua berkontribusi positif, sehingga yang kita hasilkan aura positif juga,” tutur Wagub yang akan memimpin AIPI Manado masa periode 2017-2022.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey menaruh harapan yang besar terhadap AIPI. Menurut gubernur, tugas AIPI adalah bagaimana membuat masyarakat mengerti tentang politik. Sebab, jika masih buta dengan politik masyarakat sendiri yang akan menderita.
“Saya pernah baca dari penyair Jerman, dia tulis buta politik adalah bodoh. Untuk itu, janganlah memandang enteng politik,” tuturnya.
Usai pelantikan pengurus AIPI Manado, dilanjutkan dengan Seminar Nasional UU Pemilu Tahun 2017 dan Dinamika Politik Lokal.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Sulut dua periode 2005-2015 Sinyo Harry Sarundajang, pejabat teras pemprov dan mahasiswa-mahasiswi dari sejumlah universitas di Sulut.(sco)
Baca juga:  Siapa Kandidat Kuat di Minahasa Belum Terbaca

Pos terkait