RSUD Samratulangi Tondano Raih Penghargaan Dibidang Kesehatan Tingkat Nasional

Direktur RSUD Samratulangi Tondano Bersama Jajaran Saat Menerima Penghargaan

indoBRITA, Tondano- Prestasi demi prestasi terus diraih Pemkab Minahasa dibawah Kepemimpinan Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow (JWS), usai meraih penghargaan sebagai Daerah dengan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) terbaik se-Sulawesi Utara, kini Pemkab Minahasa kembali meraih penghargaan di bidang kesehatan tingkat Nasional.

Dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT), Senin (25/9/2017), Pemkab Minahasa melalui RSUD Samratulangi Tondano berhasil meraih juara I lomba pelayanan kesehatan dan KB PP dan PK tingkat Nasional tahun 2017.

Berdasarkan kabar yang kami terima dari pihak RSUD Samratulangi Tondano, melalui Direkturnya Maryani Suronoto, bahwa penghargaan ini diberikan oleh pemerintah pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

” Tentunya terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami, terutama kepada Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow (JWS), yang sudah memberikan suport penuh sehingga RSUD Samratulangi Tondano bisa berprestasi ditingkat nasional,” ujar Maryani.

Baca juga:  Matang Pengalaman Birokrasi, Juliana Sumampouw Nyatakan Siap Menang Bersama PDIP

Sementara itu, terkait penghargaan ini, Bupati JWS mengaku bangga serta bersyukur. Menurutnya prestasi ini adalah berkat dukungan peran serta seluruh masyarakat Kabupaten Minahasa yang sudah sadar dengan pemakaian alat-alat kontrasepsi.

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati pada 26 September bertujuan meningkatkan komitmen program keluarga berencana (KB).

“Keikutsertaan BKKBN dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tidak sekedar ikut-ikutan atau perayaan sesaat saja,” kata Surya Chandra Surapaty.

Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan mengingatkan percepatan pencapaian program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) serta pentingnya kontrasepsi dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Baca juga:  Polsek Maesa Amankan Terduga Pelaku Pengancaman dengan Sajam di Kakenturan Dua

Sampai saat ini, ujar dia, strategi dan upaya dilakukan BKKBN untuk mencapai sasaran angka kelahiran total 2,33, pemakaian kontrasepsi modern sebesar 60,9 persen, kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi sebesar 10,26 persen, peserta KB aktif 21,7 persen dan tingkat putus pakai kontrasepsi 25,3 persen.

Namun, berdasarkan survei indikator kinerja program RPJMN 2017, angka kelahiran total 2,4, pemakaian kontrasepsi modern 57, 6 persen, kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi masih tinggi 17,5 persen. Angka yang menunjukkan hasil bagus dan mendekati target hanya peserta KB aktif sebesar 21,5 persen.

Surya juga menekankan untuk mewujudkan target RPJMN 2017, BKKBN membutuhkan komitmen dan partisipasi aktif dari mitra menjadi petugas KB.(Haris)

Pos terkait