![banner BNI](https://www.indobrita.co/wp-content/uploads/2021/11/e57d679d-257d-4908-abb2-b77acbe1c386.jpg" "banner 300250")
IndoBRITA, Manado – Pelayaran logistik kapal Roll On Roll Off (RoRo) rute Davao Filipina-Bitung Sulawesi Utara (Sulut), ternyata tidak mulus. Buktinya, kapal fery raksasa itu saat ini sudah tidak melakukan pelayaran.
Hal ini ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Jenny Karouw ikut mengakuinya.
“Jadi, begini kapal RoRo tidak mulus karena kita sementara menunggu perubahan aturan dari pemerintah pusat,” jelas Karouw usai menghadiri upacara dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila, Senin (2/9/17) di halaman kantor gubernur.
Ia menegaskan, aturan yang ditunggu terkait dengan muatan untuk masuk Sulut.
“Kan, Sulut dibatasi hanya tiga kelompok yang boleh masuk, yakni elektronik, garmen, makanan dan minuman. Jadi, itu yang menghambat,” ungkapnya.
Pelayaran yang tidak rutin itu sangatlah disayangkan. Sebab, sejumlah eksportir telah mengambil jalur pelayaran lain.
“Karena kapal belum datang beberapa eksportir ambil jalan lain, seperti lalu-lalu lewat Jakarta atau Surabaya,” tukasnya.
Ia mengakui ekportir ke Filipina cukup banyak, namun tujuannya Manila, bukan ke Davao.
“Nah, mau alihkan rute itu bagaimana? Kan, merubah ini tidak mudah karena pengusaha sudah terikat kontrak pelayaran. Kalau kita menunggu kontrak itu berakhir,” imbuhnya.(sco)
