indoBRITA,Mitra – Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Minahasa Tenggara (Mitra), mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berbandrol Rp4,645 miliar, dengan jenis bantuan berupa uang tunai 15 juta rupiah untuk pembangunan maupun peningkatan kualitas rumah, Kamis (12/10/17).
Bantuan tersebut, diperuntukkan bagi mereka yang memiliki keterbatasan daya beli sehingga membutuhkan dukungan dari pihak pemerintah.
Program BSPS tahun 2017 tersebut diproyeksikan pengalokasiannya kepada sekira 312 keluarga. 1 unit rumah dihargai Rp15 juta dan terbagi di 11 desa dan 1 kelurahan dan Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi pihak penyalur bantuan tersebut.
“BSPS adalah fasilitasi pemerintah berupa bantuan stimulan untuk pembangunan atau peningkatan kualitas rumah kepada MBR,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan pemukiman Denni Porajow.
Dikatakannya, bantuan tersebut diperuntuhkan untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan daya beli sehingga dibutuhkan dukungan dari pemerintah sehingga terealisasi rumah layak huni.
“BPSP di Mitra, merupakan perhatian dan komitmen bupati James Sumendap guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga beliau mengusulkan serta berjuang baik di tingkat provinsi sampai kementrian sehingga memperoleh dana ini,” terang Porajow
Sementara Bupati James Sumendap dalam sambutannya mengatakan agar penggunaan dana dapat sesuai dengan peruntukkan. “Jangan mencoba untuk melakukan hal diluar sasaran bantuan. Mekanisme penyaluran sudah jelas dan saya akan turut mengontrol pelaksanaannya sebentar,” tegas Sumendap.
Sumendap berharap kinerja instansi terkait hingga fasilitator yang ada agar dapat memperhatikan pelaksanaannya. “Jangan sekali-kali melakukan kongkalingkong dengan pihak ketiga/toko bangunan terkait pemanfaatan dana untuk belanja bahan bangunan,” tukasnya
Ditambahkannya, uang tersebut harus digunakan sesuai peruntukan. Sebab penggunaannya bukanlah untuk hal yang lain melainkan adalah untuk pembangunan/renovasi rumah saudara-saudara.
“Saya juga berharap agar budaya daerah, mapalus dapat terus dilakukan sehingga dapat menekan biaya pembangunan/renovasi. Budaya mapalus akan sangat membantu dalam pembangunan/renovasi dan ini perlu dilakukan agar menekan besarnya biaya pelaksanaan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten I Sekretaris Drs Gotlieb H Mamahit, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Ir Djoni Ronsul M.Eng dan Kepala Satker Penyedia Perumahan Sulawesi Utara Ir Adrian Sembor M.Ars serta pihak BNI. (tjp)