indoBRITA, Bitung- PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) kader Posyandu yang dibuka oleh Ketua TP-PKK Kota Bitung Khouni Lomban-Rawung dan dihadiri oleh Walikota Bitung Max Lomban di Botanica Nature Resort Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu, Senin (23/10/17).
Dalam pelatihan TOT Kader Posyandu dengan tema Membangun Kader Emas Dengan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) ini, Walikota Bitung Max Lomban menekankan bahwa kesehatan dan pendidikan menjadi sektor penting yang perlu diperhatikan dalam perkembangan seseorang. “Saya berharap agar peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan yang didukung oleh program CSR bisa menjadi modal penting bagi masyarakat walaupun nantinya kegiatan penambangan sudah berhenti,” tuturnya.
Endang Achadi, koordinator kegiatan dari Pusat Kajian Positive Deviance Resource Centre, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PDRC FKM UI) mengatakan, kegiatan ini telah diawali oleh kegiatan Master of Training (MOT) yang dilaksanakan pada 25 sampai 27 April 2017 lalu, di Casabaio Paradise Resort. Dalam kegiatan MOT tersebut telah dilatih lebih kurang 30 peserta yang terdiri dari Bidan, TPG Puskesmas dan PKK Kecamatan Likupang Timur, Kecamatan Likupang Selatan dan Kota Bitung.
Selanjutnya, Endang juga menambahkan, para peserta MOT terpilih yang telah menjadi Master Trainers (MT) akan melatih para kader-kader Posyandu di wilayah binaan masing-masing dalam kegiatan Training of Trainer (TOT).
Kegiatan TOT ini sendiri menurut dia, berlangsung dalam 2 tahap masing-masing tahap pertama (25-27/9/2017) yang diikuti oleh kader-kader posyandu dan PKK di wilayah Kecamatan Likupang Timur, bertempat di Casabaio Paradise Resort serta tahap ke-2 (23-25/10/2017) diikuti oleh kader-kader posyandu dan PKK wilayah Kecamatan Likupang Selatan dan Kota Bitung, di Botanica Nature Resort.
“Program ini merupakan inisiasi dari PT Meares Soputan Mining – Tambang Tondano Nusajaya (PT MSM-TTN) bekerjasama dengan Pusat Kajian Positive Deviance Resource Centre, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PDRC FKM UI). Dalam pelaksanaannya, program ini juga menggandeng keterlibatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Samratulangi,” cetusnya.
Terpisah, Justinus Hari Setiawan, Manager CSR PT MSM dan PT TTN menjelaskan, Program ini menjadi perhatian penuh dari perusahaan dan pihak PT MSM dan PT TTN saat ini fokus pada dua hal yakni program ekonomi dan kesehatan.
“Kita mempersiapkan generasi-generasi emas khususnya di lingkar tambang Sulawesi Utara melalui program 1000 hari pertama kehidupan untuk mendorong generasi berikutnya bisa cerdas namun yang lebih penting lagi adalah sejak dini kesehatannya sudah bisa diawasi,” jelasnya.
PT MSM dan PT TTN menurut dia, menggandeng Pemkot Bitung dan Pemkab Minut bersama FKM UI dan Unsrat menggelar program ini selama 2 tahun dan akan dievaluasi secara periodic.
“Kita juga siapkan modul-modul pelatihan mengenai kesehatan ibu dan anak yang kontennya disesuaikan dengan konten yang ada di sekitar masyarakat lingkar tambang dan berdasarkan masukan-masukan dari pemerintah,” tutupnya.(yet)