Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman Saat Membuka Kegiatan (foto:ist)
indoBRITA, Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Kesehatan Tomohon menggelar pelatihan dan pendidikan anak balita, forum group discusion dalam pelaksanaan keluarga sehat bagi tenaga kesehatan di Kota Tomohon dilaksanakan di Aula Tulip Inn, Kamis (26/10/2017).
Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan bahwa untuk melaksanakan program Indonesia sehat diperlukan pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat yang mengintegrasikan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target keluarga dan masyarakat.
“Pendekatan keluarga adalah salah satu cara puskesmas, dengan tujuan meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif,ppp mendukung pencapaian Standart Pelayanan Minimal (SPM) kota, mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan mendukung tercapaianya program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.” Ujar Walikota.
Sekaligus sebagai pembawa materi Wali Kota Tomohon memaparkan, bahwa penyelenggaraan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, ditetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga sebagai berikut:
1. Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB);
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan;
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap;
4. Bayi mendapat air susu ibu (asi) eksklusif;
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan;
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar;
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur;
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan;
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok;
10. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih;
12. Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional (jkn);
Ditambahkannya, pelaksanaan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga di tingkat puskesmas dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pendataan kesehatan seluruh anggota keluarga menggunakan Prokesga oleh pembina keluarga atau kader kesehatan.
2. Membuat dan mengelola pangkalan data puskesmas oleh tenaga pengelola data puskesmas.
3. Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun rencana puskesmas oleh pimpinan puskesmas.
4. Melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif oleh pembina keluarga.
5. Melaksanakan pelayanan kesehatan (dalam dan luar gedung) melalui pendekatan siklus hidup oleh tenaga kesehatan puskesmas, dan
6. Melaksanakan sistem informasi dan pelaporan puskesmas oleh tenaga pengelola data puskesmas.
“Untuk itu, Pemerintah Kota Tomohon memberikan dukungan serta komitmen guna menunjang seluruh program-program tersebut, dengan Pembuatan SK Walikota untuk pelaksanaan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga dan penganggaran,” tambahnya.
Walikota mengharapkan kepada seluruh puskesmas yang ada di Kota Tomohon agar supaya dapat melaksanakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) dengan cara menjemput bola agar target dapat tercapai.
“Karena sesuai data Tomohon dengan 7 puskesmas lokus jumlah KK 26.430 dan yang sudah di data dan di input dalam aplikasi sebanyak 5178 (19,6 %),” ujar Walikota.
Puskesmas yang tertinggi progress dalam pendataan yaitu Puskesmas Lansot yang didata dan diinput sebanyak 35, 53 %, Puskesmas Matani 25, 22 %, Puskesmas Kakaskasen 22, 38 %, Puskesmas Taratara 19, 6 %, Puskesmas Rurukan 8,14 %, Puskesmas Tinoor sebesar 5,51 % dan Puskesmas Pangolombian sebesar 3,92 %.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Kesehatan Djoni P Kereh SKM, MKes dalam laporan mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah para peserta mampu memahami kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Turut hadir dalam kegiatan pelatihan ini Asisten Umum Novi Politon SE, selaku narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr Billy Mamanua dan Ibu Dorlentji Hangewa, SKM, Kadis Kesehatan Tomohon dr Deesje V Liuw, MBiomed, Kabid Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Moudy S Pusung SKep NsMKes, para Kepala Puskesmas di Tomohon serta peserta dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kota Tomohon. (Slf)