Polda Sulut Gelar Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam

IndoBRITA, Manado—Anggota Direktorat Sabhara Polda Sulut mempertunjukkan kebolehannya dalam melaksanakan penanganan bencana, usai pelaksanaan apel Gelar pasukan Zebra 2017 yang dilanjutkan dengan apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, di halaman Mapolda Sulut, Rabu (1/11/2017).

Didukung dengan sarana dan prasarana yang cukup canggih, anggota Sabhara memperagakan beberapa aksi penyelamatan, mulai dari pembersihan pohon tumbang di jalan, penyelamatan orang diatas pohon, penyelematan korban banjir, penyelamatan orang terperosok ke dalam lubang hingga penyelamatan korban longsor.

Aksi ini dilakukan dihadapan Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, para Pejabat Utama Polda dan segenap tamu udangan lainnya.

Menurut Kapolda, pelaksanaan apel dan peragaan kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Sulawesi Utara ini bertujuan untuk mengecek peralatan, sarana dan prasarana serta kesiapan personil dalam menghadapi kontijensi bencana penanganan bencana alam di wilayah hukum Polda Sulut.

Kegiatan ini mengacu pada Rencana Kontijensi Aman Nusa III 2017 Nomor: Rekon/55/I/2017 tanggal 16 Januari 2017 tentang Kesiapan Menghadapi Kontijensi Bencana.

“Kita tidak menghendaki bencana alam ini menelan banyak korban jiwa, sehingga Polda Sulut bersama instansi terkait segera mempersiapkan personil maupun peralatan dan siap diterjunkan sewaktu-waktu menangani bencana alam,” ujar Kapolda.

Beliau juga mengingatkan untuk mencapai pelaksanaan penanggulangan dan penanganan bencana yang baik, diperlukan pelatihan penyelamatan dan pertolongan korban bencana, untuk mengasah kemampuan SAR dan kerja sama Tim, sehingga mempermudah dan memunculkan kekompakan Tim dalam pelaksanaan tugas yang sebenarnya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas segala kesiapsiagaan saudara-saudara sampai saat ini,” tandas Kapolda Sulut.

Apel tersebut juga dihadiri oleh Personil Mapolda Sulut diantaranya Sabhara, Brimob dan Polair serta seluruh stake holder terkait diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pemadam Kebakaran, Basarnas Sulut, Tagana Sulut dan BPBD Sulut.(hng)