indoBRITA, Manado – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk meminjam dana sebesar 200 Miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan bunga +/- 7% per-tahun selama 5 tahun dan akan diperuntukkan untuk pertama Pembiayaan Pembangunan RSUD Kota Manado, kedua Pembangunan Jaringan Air Minum, diprioritaskan untuk Mapanget, serta yang ketiga Revitalisasi Pasar Tradisional mendapat protes dari salah satu Legislator Manado Sjarifudin Taha.
Dikatakan Taha, dana pinjaman oleh Pemkot Manado tersebut dirinya sangat setuju untuk kedua rencana pembangunan yakni Pembangunan RSUD Kota Manado dan Pembangunan Jaringan Air Minum, namun tidak bagi untuk Revitalisasi Pasar Tradisional.
“Untuk nomor 1 dan 2 pasti akan didukung oleh masyarakat, tetapi yang nomor 3 sabar dulu pak,”ujarnya.
Menurut Politisi dari PAN ini, bahwa tahun 2017 PD. Pasar Manado sudah mendapat kucuran dari dana APBD sebesar 30M serta dari APBN 10M. Namun, hingga saat ini belum ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PD Pasar.
“Hingga saat ini PD Pasar belum juga memberikan kontribusi untuk Kota Manado, sekarang mau dikucurkan lagi? Oh my God… Jangan pilih kasih dong,”ungkap Taha.
Ditambahkan Taha, sebaiknya dana pinjaman yang diperuntukan PD Pasar digunakan buat pembangunan sekolah di wilayah Manado Utara.
“Mungkin akan lebih berguna kalau dana pinjaman yang diperuntukan untuk PD Pasar Manado digunakan untuk pembangunan Sekolah setingkat SMP atau SMA di kecamatan Singkil yang hingga saat ini belum ada,”pungkasnya.(ewa)