indoBRITA, Minut – Menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ke-14, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Minut menggelar berbagai kegiatan yang sudah disiapkan jauh-jauh hari.
Salah satunya Pameran Pembangunan dan Festival Seni Budaya Daerah 2017 yang dilaksanakan di Panti Asuhan Jonathan, Kelurahan Sarongsong, Kecamatan Airmadidi, Kamis 16/11/2017, sekitar pukul 20.00 WITA.
Dalam kegiatan, sejumlah stan yang ikut berpartisipasi mulai dari Perangkat Daerah (PD), TP-PKK Minut, dan instansi swasta turut memamerkan berbagai produk dan hasil kerajinan tangan dari kelompok usaha dan tani.
Sebelum dibuka langsung Bupati Minut Vonnie Panambunan, Ketua Panitia Theodora Luntungan meyampaikan laporan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurut Luntungan, pameran dan Festival Budaya Daerah 2017 yang diadakan untuk mendukung visi dan misi Pemkab Minut.
“Semarak menyambut HUT Minut ke-14 ini, juga sekaligus mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat yang mengangkat tema “Kerja Bersama”. Selain kegiatan diatas, kami juga sudah melaksanakan kegiatan jalan sehat, senam bersama, pemberian bantuan ke anak-anak putus sekolah dan Lansia di 10 kecamatan,” beber Luntungan.
Sementara itu, Bupati Minut Vonnie Panambunan dalam sambutannya mengatakan, pameran ini merupakan ajang menampilkan sumber daya yang ada di Minut untuk diekspos untuk menandai berbagai capaian yang diraih pemkab untuk ditunjukkan ke publik sebagai pertanggung jawaban. “Kiranya pameran ini dapat menjadi pemacu, pendorong, dan motivasi untuk memjaukan pembangunan Minut. Biarlah perjuangan masa lalu, kita nikmati masa sekarang ini dan akan menjadi cerita anak cucu kita nanti,” tutur Panambunan.
Ditambahkan Panambunan, selain itu, dirinya terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan bersama. Camat dan lurah diharapkan melakukan kontrol guna mewujudkan rasa aman. “Kita patut mewaspadai kelompok-kelompok intoleran, teroris, dan aksi lainnya yang merugikan, termasuk tidak mudah menerima informasi atau berita hoax yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat,” tutup Panambunan.(Rus)