indoBRITA,Sangihe- Kabupaten Kepulauan Sangihe resmi dideklarasikan sebagai kepulauan organik oleh Bupati Sangihe Jabes Gaghana bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati), Burung Indonesia, YAPEKA, SAMPIRI serta Ford Foundation, di pendopo rumah jabatan Bupati yang dihadiri para kepala perangkat daerah, camat, lurah dan Kapitalaung, Kamis (16 /11/17).
Dideklarasikannya Kepulauan Sangihe sebagai Kabupaten Organik menurut Puji Sumedi selaku Manajer Program Ekosistem Pertanian Yayasan Keanekaragaman Hayati, berdasarkan kontur dan letak geografis wilayah Sangihe yang sekira 80 persen perairan dan 20 persen daratan, serta di Kepulauan Sangihe juga menyimpan berbagai keanekaragaman hayati seperti hewan endemik daerah.
Sebagai Kabupaten Organik diharapkan ke depan pengembangan dan pembangunan difokuskan ke pemanfaatan sumber daya alam baik di darat maupun laut agar baik dikonsumsi untuk pemenuhan pangan maupun sebagai budidaya peningkatan ekonomi warga.
“Itu kenapa kami memilih Kepulauan sangihe, dengan mengembangkan pertanian organik, komoditas pertanian sangihe memiliki potensi dan peluang besar untuk masuk ke pasar internasional dan ceruk pasar khusus, yaitu pasar produk organik,” terang Sumedi.
Sementara itu, Bupati Sangihe Jabes Gaghana menyampaikan, ini merupakan sebuah bentuk perkembangan dari pembangunan dan sebagai Kabupaten organik ke depan diharapkan Kabupaten kepulauan Sangihe menjadi contoh bagi daerah lain. “Jadi ketika mereka ingin tahu tentang makanan sehat dan belajar tentang pemanfaatan sumber daya alam bisa ke Sangihe,” ungkap Jabes.
Selain itu, Bupati juga meminta supaya program ini bisa didukung oleh warga di Kabupaten kepulauan Sangihe. “Tentu pemerintah tidak bisa kerja sendiri demi sukses sebagai kabupaten organik, kami berharap dibantu oleh warga sangihe, demi kemajuan bersama,” tutup orang nomor satu di Kabupaten Sangihe.(nty)