KEMAMPUANNYA membina jejaring sangat baik. Kemampuan itu berpadu dengan kecerdasan dan sikap rendah hati serta respek terhadap lawan bicara. Dengan pengalaman dan berbagai kelebihan yang dimilikinya, Fernando ‘Jef’ Masloman seharusnya menurut sejumlah aktivis menjadi salah satu politisi atau wakil rakyat di daerah Nyiur Melambai. Ketua Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARAK) ini bahkan dianggap layak bertarung di ajang Pilkada.
Namun, Jef tetaplah Jef. Pria berbadan tinggi ini memilih tetap berjuang dari luar sistem. Bukan tak percaya terhadap sistem, komisaris di salah satu media online ini mengaku sudah terlanjur menyatu dengan dunia aktivis.
Berdiskusi dengan banyak kalangan, sharing bersama kelompok profesional, bertukar pikiran dengan pemangku kebijakan dan turun mengadvokasi masyarakat untuk perbaikan di berbagai sektor merupakan hal yang menyaksikan baginya. Jef melakukan itu tanpa harus mengorbankan usaha yang sedang digelutinya.
“Saya senang kalau banyak teman yang sukses meniti karier di jalur politik. Teman yang punya potensi dan integritas diri yang baik itu harus didorong maju supaya pelaksanaan dan pengawasan pembangunan berjalanan baik,” ujar Jef kepada media ini, Jumat (17/11/2017) malam.
Menilik ke belakang, Jef memang lebih banyak memainkan peran sebagai pendorong. Ia pernah menjadi ketua tim sukses di Pilgub Sulut, tim pemenangan di sejumlah kabupaten dan kota.
Ia terpakai karena matang dalam konsep. Strateginya kerap menjadi rujukan politisi yang hendak maju bertarung menuju lembaga legislatif atau eksekutif. Apalagi konsepnya itu selalu dibarengi data terukur.
Salah satu top eksekutif di Sulut mengakui peran apik seorang Jef tersebut. “Analasisnya jitu. Karena itu saya pernah menyarankan dan merokemendasikan Jef untuk menjadi staf ahli. Namun, Il Capitano atau Sang Kapten memilih tetap dari luar sistem,” kata salah satu pejabat teras di Sulut ini seraya meminta namanya tak dipublish. “Jangan Il Capitano tak mau lagi berteman kalau saya umbar,” kata sang pejabat dengan tersenyum.
Il Capitano memang pengecualian. Kala semua memimpikan masuk dan menjadi aktor utama dalam satu sistem, ia tetap dari berjuang dari zona luar.
Jef tak akan segan-segan menyampaikan kritik jika merasa ada kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan. “Kritik biasanya saya sampaikan langsung. Jika didengar saya puas, kalau pun tidak, juga tak apa-apa. Yang penting saya sudah menyampaikan apa yang menurut saya perlu diluruskan dan dibenahi,” ungkapnya. (hng/adm)