PT MSM dan PT TTN Paparkan Rencana Induk PPM Dihadapan Walikota dan Wawali Bitung

sinkronisasi program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT MSM dan PT TTN dengan arah kebijakan pembangunan daerah pemkot Bitung yang dilakukan oleh Konsultan Grahatma Semesta Yogyakarta dan dihadiri oleh Walikota Max Lomban dan Wawali Maurits Mantiri di Riverside Resto, Jumat (10/12/17). (Foto : Humpro Pemkot Bitung)

indoBRITA, Bitung-PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya melalui konsultan penyusunan master plan, memaparkan proses rencana induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dihadapan Walikota Max Lomban dan Wawali Maurits Mantiri di Riverside Resto and Café, Jumat (10/12/17).

Dalam pemaparannya, Alexander Cahyo Suryanto, anggota konsultan penyusunan master plan PT MSM dan PT TTN yang berasal dari Grahatma Semesta Yogyakarta, menjelaskan, pihaknya berkeinginan untuk melakukan sinkronisasi isu-isu strategis pembangunan daerah dengan arah kebijakan perusahaan dalam upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin menegaskan bahwa program CSR itu bukan soal uang, karena kalau soal uang, itu terlalu mudah bagi perusahaan, kami berharap agar program pengembangan pemberdayaan masyarakat ini bisa berjalan karena merupakan tanggung jawab dari perusahaan,” ujar Suryanto.

Baca juga:  Bupati Minahasa Pimpin Ibadah Kunci Tahun Sekaligus Lantik Pengurus KKSU di Kaltim

Hal ini menurut lelaki berkacamata ini, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2016 tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

Wawali Bitung Maurits Mantiri dalam kesempatan itu berharap agar program ini juga bisa dipahami oleh masyarakat bersama dengan Pemkot Bitung bahwa bagaimana pihak perusahaan yang mengelola tambang ini bisa bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat bahkan hingga nantinya pada proses penutupan tambang.

Walikota Bitung Max Lomban sendiri berharap agar program CSR dari PT MSM dan PT TTN ini diarahkan pada program yang monumental bagi masyarakat.

“Maunya saya, CSR ini dibuat monumental bagi masyarakat. Di Batuputih itu kita proyeksikan menjadi wilayah pariwisata. Bekali masyarakat dengan kemampuan untuk menghidupi dirinya sendiri. Untuk hal ini, saya menugaskan tim dari Bappeda dan Dinas lain untuk membantu menyusun program PPM dari PT MSM dan PT TTN,” cetusnya.

Baca juga:  MTQ Sulut ke-29 Resmi Dibuka Gubernur, Wali Kota Bitung Didaulat Sebagai Bapak Moderasi Beragama

Menariknya, turut hadir salah satu anggota tim konsultan dari Grahatma Semesta Yogyakarta yakni Suyoto yang juga Bupati Bojonegoro Jatim dan mengutarakan, dalam upaya menyusun master plan PPM PT MSM dan PT TTN tahun 2018-2023 ini, harus ada komunikasi dan transparansi dengan stakeholder bahkan, menurut dia, penyusunan program ini harus sinkron dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkot Bitung bahkan RPJMN.

“Yang paling penting lagi, ini semua harus disinkronkan dengan Sustainable Development Goals atau perspektif tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.(yet)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *