PT BSE Siapkan PLTG di KEK Bitung

IndoBRITA, Manado – PT Bangun Sulawesi Energi (BSE) sangat siap dalam hal membantu supply Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara.
Pihak BSE telah bertemu dengan pengelola KEK Bitung, PT Membangun Sulut Hebat (MSH) di salah satu hotel di Manado, Rabu (17/01/2018). Dalam pertemuan itu, BSE menjelaskan program mereka.
Komisaris Utama PT Bangun Sulawesi Energi Atep Subandar, saat memaparkan program mereka terhadap pihak PT Membangun Sulut Hebat.

Menurut Komisaris Utama PT BSE, Atep Subandar bahwa dalam suatu wilayah tidak hanya PLN yang bisa membangun listrik, dari pihak swasta pun boleh melakukannya.

Bangun listrik banyak yang bilang lewat PLN, padahal ada beberapa pihak bisa bangun pembangkit listrik. Bisa dari swasta, koperasi dan swadaya masyarakat,” ungkap Subandar.

Ia menambahkan pihak swasta tak perlu meminta izin ke PLN dalam hal pembangkit listrik.
“Yang berikan izin adalah pemerintah. Itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 pasal 4 ayat 2 dan diperkuat PP Nomor 17 tahun 2012 pasal 1 ayat 1,” ujarnya.
Adapun beberapa tahapan dalam membangun pembangkit listrik, bebernya, harus ada amdal, Ijin Usaha Pembangkit Tenaga Listrik (IUPTL).
“Nantinya sebelum kita membangun setelah adanya perjanjian jual beli harus ada IUPTL. Yang urus izin itu pemilik wilayah usaha, nanti dalam hal ini kami BSE yang mengurus ke pemerintah,” jelasnya.
Subandar menambahkan dalam membangun PLTG di KEK Bitung nantinya pihaknya membutuhkan luas tanah totalnya 12-15 hektar.
“Proyeksi kami KEK ini butuh 217 megawatt, itu butuh lahan 6-8 hektare. Nah, untuk sisanya akan dijadikan storage bahan bakar,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Membangun Suluh Hebat JWT Lengkey mengatakan pertemuan ini sangat penting dalam rangka mencari partner untuk kebutuhan energi dalam KEK Bitung.
“Torang akan mengelola dulu segala presentase yang disampaikan PT BSE. Nanti, Senin depan kita akan lapor ke gubernur,” tuturnya.
Ia menyebutkan untuk partner kebutuhan energi ada empat investor yang ingin masuk ke KEK Bitung.
“Yang sudah tawarkan ada empat investor, tapi yang torang dengar baru satu ini. Kami akan dengar juga yang lain dan mengklarifikasi mana yang paling menguntungkan untuk daerah,” tuturnya.
Adapun yang hadir dalam pertemuan ini antara lain dari PT BSE, Direktur Utama Pola Mangowal dan Direktur Operasional Rudy AP. Sementara dari PT MSH, selain Direktur Operasional JWT Lengkey turut mendampingi Direktur Kepatuhan Maurits Berhandus serta dua tim ahli, Doktor Yoppi Supit dan Doktor Lena Wullur.(sco)
Baca juga:  Keputusan SAS Maju DPRD Sulut Dapil Mintom Disambut Antusias Ribuan Warga

Pos terkait