IndoBRITA, Manado—Dari pengadilan seluruh Indonesia, barangkali hanya PN Manado yang menghadapi persoalan sosial diluar tugas pokoknya dibidang hukum.
Situasi nyata, bertahun-tahun dihadapi tanpa solusi, ternyata dengan siasat yang cerdik, dapat diselesaikan dengan baik.
Di satu sisi, lokasi kantor terletak dijalan protokol utama, nyaris tertutup oleh banyaknya pertokoan dan perbankan. Sepanjang hari jalanan macet, karena kendaraan umum stop/mangkal mencari penumpang.
Pejalan kaki ramai hilir mudik, dan begitu banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan secara liar di trotoar. Sementara di sisi lain, pengadilan diwajibkan menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung persidangan.
Ketua PN Manado Edward Simarmata, mempunyai cara unik menyelesaikan persoalan seperti diungkapkan oleh Hakim Juru Bicara Pengadilan Vincentius Banar kepada awak media.
Kata Vincentius, untuk mengatasi macet?. sekarang depan dipagar kantor dipasang speaker outdoor, yang dapat mengeluarkan suara pengumuman dari operator.
“Jika terjadi kemacetan, yang dipantau dengan kamera CCTV, langsung terdengar suara, agar kendaraan segera melanjutkan perjalanan. Terus terdengar berulang-ulang, dengan volume keras,” ucap Vincentius.
Kemudian mengatasi PKL, bagaimana caranya?. Corong speaker yang sama, juga dipakai jika terdapat pedagang kaki lima berjualan secara liar. Lokasi trotoar yang sering dipakai berjualan, dipasangi pot ukuran besar dengan bunga berwarna cerah.
“Pengumuman akan terus terdengar berulang, sampai PKL liar meninggalkan lokasi. Ditambah dengan adanya plang pengumuman, dilarang berjualan di depan gedung pengadilan,” katanya lagi.
Solusi cerdik, selain menghalangi lokasi PKL berjualan secara liar, sekaligus memperindah pandangan pejalan kaki. Selanjutnya menurut Vincentius, ada petunjuk arah yang unik. Plang penunjuk arah telah dipasang di koridor trotoar pejalan kaki, yang mengarahkan ke lokasi gedung pengadilan.
“Terbukti dalam pantauan media, dalam dua minggu terakhir ini, mulai terlihat hasilnya. Arus kendaraan mulai lancar, PKL liar sudah tidak berjualan, dan pengunjung pengadilan dapat dengan tenang menyelesaikan urusan hukum,” jelasnya. (hng)