IndoBRITA, Minut-Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Panambunan, Senin 12 Maret 2018, membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSUA) yang dikoordinir Bagian Kesra Pemkab Minut.
Dalam pernyataannya Bupati Vonnie Panambunan mengharapkan BKSUA wajib turut serta memperhatikan perkembangan para remaja dan anak-anak muda baik gereja maupun masjid, khususnya di desa-desa. Pasalnya, saat ini banyak anak-anak remaja dan anak muda khususnya pengangguran sering tersangkut permasalahan hukum baik jadi korban maupun pelaku.
“BKSUA harus pandai-pandai memutar otak untuk melakukan terobosan-terobosan, terlebih memperhatikan perkembangan anak-anak remaja dan pemuda. Kalau bisa buat ada wadah yang memberi mereka keterampilan,” tutur Panambunan.
Ditambahkan Panambunan, setiap BKSUA di kecamatan membuat anggaran untuk pembinaa bagi generasi muda. Kita berharap bulan April ini sudah bisa berjalan.
“Jika sudah dilakukan maka, jadwalnya sudah harus dibuat dan dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Pokoknya mereka harus ada kesibukan, agar tidak terpengaruh dengan yang negatif. Pemuka agama juga harus berperan membantu pemerintah itulah fungsi BKSUA,” tandas Panambunan.
Kabag Kesra Gaby Musiran SE yang juga Sekretaris BKSUA Minut menjelaskan, koordinasi terus dilakukan BKSUA termasuk soal insentif. Dimana insentif untuk tahun ini akan diberikan per tiga bulan, berbeda pada tahun lalu yang pemberiannya satu kali dalam setahun.
“Namun untuk pemberian insentif ini tidak sembarang, karena syaratnya harus ada kegiatan untuk kemudian dipertanggung jawabkan. Termasuk harus hadir dalam setiap kegiatan keagamaan Pemkab Minut, karena yang selama ini yang hadir hanya FKUB,” terang Musiran sembari menambahkan dana insentif tahun ini Rp103 juta yang menerima sebanyak 51 orang.(rus)