Bongkar Sindikat Rastra di Kotamobagu, Mokoginta: Negara Dirugikan Sekitar Rp1,3 Miliar
IndoBRITA, Manado – Ketua Penyaluran Beras Sejahtera (Rastra) Rudi Mokoginta berhasil membongkar sindikat permainan rastra di Kotamobagu.
Mokoginta kepada wartawan mengatakan permainan rastra itu dilakukan oleh oknum pegawai Bulog yang ada di Kotamobagu.
Oknum itu tak sendiri, pelaku bekerja sama dengan kepala desa dan tukang tadah beras.
“Kemarin saya sudah di BAP (Berita Acara Perkara) dari Tipikor Polres Bolmong,” katanya di ruang kerjanya di kantor gubernur, Selasa (13/03/2018).
Sindikat itu bukan baru kali ini saja. Permainan mereka bahkan sudah dilakukan sejak tahun 2015 hingga 2017.
“Jika dihitung-hitung negara mengalami kerugian sekitar Rp1,3 miliar,” tukasnya.
Plt Walikota Kotamobagu yang juga merupakan Asisten II Setda Provinsi Sulawesi Utara ini menuturkan akibat dari permainan rastra tersebut, oknum pegawai Bulog kena sanksi.
“Oknum itu saat ini sudah ‘diparkir’ di sini. Tidak dipindahkan ke luar kota,” ujarnya.
Khusus untuk tukang tadah diperkirakan uang yang diambil dari permainan rastra itu sekitar Rp400 juta.
“Beliau katanya baru mengembalikan Rp20 juta,” katanya.
Modus mereka dalam permainan program dari Presiden Joko Widodo ini di Kotamobagu yakni pemalsuan pembagian rastra.
“Misalnya jatahnya desa A seharusnya disalurkan 7 ton, mereka hanya memuat di kendaraan setengah dari jumlah yang sebenarnya disalurkan. Abis itu mereka jual ulang ke Bulog. Nah mekanisme itu yang bikin kita tak paham,” terangnya.(sco)