indoBRITA, Manado-Pernyataan dukungan politik Ketua GP Ansor Bolmong Selatan (Bolsel), Widi Mokoginta (WM) untuk Herson Mayulu yang akan maju ke DPR RI menuai protes dari Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Dansatkorcab) Banser Kota Manado, Michael Djamal. Dia berpendapat Widi tak mengedepankan mekanisme organisasi dalam menyampaikan dukungan politik.
“Sebagai kader saya sangat menyesalkan pernyataan Widi. Pemimpin seperti ini tak patut dicontohi dan harus diberikan sanksi organisasi secara tegas” kata Djamal kepada wartawan di Manado, Senin (26/3/2018).
Ia tak mengerti mengapa Widi secara serampangan mengatasnamakan organisasi. Sementara sepengetahuannya, Widi bukan kader Ansor dan Banser.
“Dia hanya diajak oleh Benny Rhamdani yang pada waktu itu menjabat sebagai Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulut. Makanya dia buta terhadap mekanisme dan aturan organisasi GP Ansor,” ujar aktivis muda ini.
Djamal juga menyesalkan sikap Korwil Saleh Ramli (SR) yang tidak segera melakukan klarifikasi pada saat itu terkait dengan pernyataan dukungan yang dilontarkan oleh Widi Mokoginta. Padahal menurutnya, di masa kepemimpinan Benny Rhamdani sebagai Ketua Wilayah Ansor selalu mengedepankan mekanisme organisasi dalam setiap keputusan apapun.
“Kami akan menyurat secara resmi bersama Ketua Ansor Manado ke DPP GP Ansor disertai bukti statemen media dan meminta agar memecat saudara Widi Mokoginta dan Korwil Saleh Ramli yang dinilai telah menciptakan perpecahan di dalam organisasi GP Ansor di Sulut,” tandas Djamal.
Djamal meminta seluruh kader Ansor dan Banser Kota Manado untuk tetap dalam satu barisan dan tidak terpengaruh dengan pernyataan murahan tersebut.
“Saya minta seluruh kader Ansor mapun Banser Kota Manado tidak terpecah belah atas pernyataan murahan yang dilontarkan oleh pimpinan Ansor Bolsel dan Korwil, Saleh Ramli. Kalaupun memang harus mendukung, Ansor lebih memilih mendukung Benny Ramdhani, karena merupakan kader Ansor dan NU sejati,” tutupnya. (hng/adm)
