IndoBRITA, Manado – Ketua TP-PKK Sulawesi Utara Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan sejumlah istri pejabat kementerian berjalan di atas catwalk sambil memperagakan busana kain Nusantara yang dikenakannya.
Fashion show tersebut digelar oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara peringatan Hari Kartini di Halaman Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (21/4/2018) pagi.
Rita sendiri tampil anggun mengenakan kebaya berbahan dasar Kain Tenun Kofffo dari Sangihe Talaud. Dirinya percaya diri keluar dari balik panggung yang berlatar layar LED dan ornamen kain batik dengan diiringi lagu-lagu daerah.
Walau tidak memiliki latar belakang di dunia fashion, nyatanya istri tercinta Gubernur Olly Dondokambey ini tetap percaya diri. Itu juga terlihat dari caranya berjalan di atas catwalk dengan langkah teratur.
Aksi First Lady Sulut ini mendapat sambutan hangat dari Ibu Iriana dan istri Wakil Presiden Mufidah Kalla. Para hadirin bertepuk tangan dan banyak juga yang memperhatikan dengan detail busana dan aksesori yang diperagakan.
Diketahui, dari seluruh Ketua TP-PKK Provinsi di Indonesia, hanya Rita dan Ketua TP-PKK Bangka Belitung yang mengikuti peragaan busana kain nusantara.
Terkait kain tenun koffo yang dikenakan Rita, mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa kain tenun koffo telah dikenal dan dikembangkan sejak tahun 1519. Tenunan Kain Koffo dibuat atau dikerjakan putra-putri Raja di Sangihe Talaud yang sarangsen maka kahiwu dan bahan Bakunya diambil dari serat pohon pisang abaka atau orang sangihe talaud menyebutnya hote/rote dan orang Manado menyebut pisang manila atau kofi sangi untuk minahasa.
Kekayaan budaya kain koffo ini dapat dilihat di museum Nasional Jakarta,museum Textile Jakarta,museum Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara bahkan di Museum Nasional Swiss.
Ragam Hias Tenun Koffo Sangihe Talaud dibentuk menurut contoh anyaman dan dengan menggunakan teknik tenun pewarna alami dari desa-desa setempat dan menghasilkan motif dekoratif berdasarkan bentuk serta simbol tradisional.
Adapun kegiatan yang bertema Perempuan Indonesia yang Menginspirasi itu dipimpin langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo itu juga diikuti Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla serta para istri menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK).
Hadir juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak Yohana Yembise. Mereka kompak menggunakan seragam kebaya.
Acara peringatan Hari Kartini itu diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Ibu Kita Kartini. Acara dilanjutkan dengan penayangan kegiatan OASE KK dan penyerahan penghargaan.
Peringatan Hari Kartini itu juga diisi dengan persembahan seni budaya dan peragaan busana, peninjauan bazar dan ramah tamah.
Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu mengatakan rangkaian peringatan Hari Kartini sudah dimulai sebelumnya. “Kegiatan pendukung, kami melaksanakan bakti sosial dan penanaman pohon,” ucapnya.
Selain itu, rencananya, akan digelar lomba lari Kartini Run, Minggu besok, yang pesertanya didominasi wanita. “Ada pula wawancara dengan perempuan hebat di Indonesia yang dilakukan oleh Ibu Iriana,” ujarnya.
Diketahui, RA Kartini merupakan salah satu pahlawan wanita Indonesia yang rela berjuang untuk rakyat Indonesia di masa penjajahan. Beliau adalah wanita terdidik yang memiliki harapan atas kesamaan gender. Di masa itu memang wanita tidak dihargai, tidak boleh mendapatkan pendidikan yang layak hanya tugasnya harus di rumah mengurus suami, anak dan memasak.
Kemudian RA Kartini berjuang agar wanita tidak ditindas dan bisa sejajar dengan pria lewat sebuah perjuangannya yang menyuarakan kebenaran. Beliau memang wanita cerdas yang pemberani hingga semua yang dilakukan memberi arti yang sangat besar bagi wanita Indonesia sampai saat ini.(sco)