indoBRITA, Sangihe – Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka Reses dan melakukan peninjauan infrastruktur dan transportasi ke Sulawesi Utara tiba di Bandara Yudha Tindas Naha, Selasa (1/5/18) dan disambut langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe.
Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI dipimpim Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis melakukan peninjauan sejumlah infrakstruktur di beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Fary Djemy Francis mengatakan bahwa kunjungan kerja itu terkait dengan beberapa hal, diantaranya peninjauan Bandara Udara Naha, pesisir pantai kampung Likuang Tabukan Utara, dan pengembangan pelabuhan peti kemas Tahuna.
“Berkaitan dengan bandara Naha sudah ada beberapa catatan yang kita dorong untuk melakukan perpanjangan bandara Naha dan akan ditambah menjadi 2000 meter dan itu sudah dibicarakan bahwa pada tahun 2019 mendatang akan dibangun 200 meter terlebih dahulu sisanya 1800 meter akan menyusul,” ungkap Francis.
Tahun 2017 lalu lanjutnya, pihaknya sudah medorong dan mendukung dana untuk bangunan terminal dan pembangunan pagar Bandara.
“Memang masih ada beberpa persoalan untuk membangun pagar, dikarenakan masih ada kebun-kebun sejumlah masyarakat dan kita meminta bagi masyarakat yang ada agar dapat didistribusikan sehingga benar benar pagar itu berfungsi sebagai pengamanan bandara tersebut,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan terkait dengan pesisir pantai Likuang, pihaknya sudah melihat dan mendengar keluhan masyarakat di pesisir pantai itu, tentang kondisi mereka dalam mengamankan rumah tinggal ketika air pasang naik.
“Secara langsung kita sudah melihat dan meminta kepada balai sumber daya air dan mengusulkan supaya pada tahun 2019 ada perlakuan untuk pantai tersebut. Karena setelah dilihat pantai tersebut dalam keadaan emergency. Dan saya meminta kepada bupati untuk melakukan koordinasi terhadap penanganan dan paling tidak untuk ditindaklanjuti,” tutur Francis.
Selanjutnya rombongan komisi V DPR-RI meninjau Pelabuhan Peti Kemas Tahuna. Ketua Komisi V DPR-RI, Fary Djemy Francis, mengatakan untuk pelabuhan sudah ada pengembangan khususnya untuk perpanjangan di tahun 2019 mendatang.
“Dilihat dari persoalanya apabila ada kapal-kapal yang besar bahkan melabihi dari panjang pelabuhan ini, maka akan diberikan dukungan anggaran untuk perpanjangan pelabuhan tersebut. Tapi paling penting adalah pengembangan terminal penumpang karena itu merupakan tempat dimana penumpang untuk berkumpul,” tutup Francis. (nty)