IndoBRITA, Manado—Sistem berantas aksi Pungutan Liar (Pungli) melalui transparansi publik yang dicanangkan Ketua PN Manado, Edward TH Simarmata, memang terkesan sangat kontroversial.
Namun, hal tersebut ikut menjadi perhatian tersendiri komunitas Jurnalis Meja Hijau (JMH). “Mungkin dari seluruh PN di Indonesia, baru PN Manado yang berani terbuka soal Pungli. Biasanya hal negatif sering ditutup-tutupi untuk dipublikasikan, tapi Simarmata justru berani mengeksposenya ke publik. Hal ini jelas patut diapresiasi,” tanggap Ketua JMH Jack Wullur, Selasa (1/5), didampingi Sekretarisnya, Rhendi Umar dan Bendahara Ronald Sumakul.
Menurut Wullur, survey Pungli yang diterapkan Simarmata dalam memberantas Pungli, memang sangat rasional. “Pertimbangan Ketua PN Manado memang sangat matang. Bagaimana mau memberantas Pungli jika kita tidak mengetahui seberapa besar kekuatan Pungli telah menjamur. Banyak lembaga sering berkoar-koar berantas Pungli, sedangkan berapa besar Pungli yang menjamur tidak mereka ketahui. Namun, PN Manado justru tampil beda. Dan sistem manajemen ini patut diteladani,” papar Wullur.
Selebihnya, Ketua JMH berharap bentuk survey Pungli yang dilakukan PN Manado bukan hanya sekedar mencari sensasi saja. Tapi, benar-benar dijadikan bahan evaluasi untuk menjadikan PN Manado lebih baik lagi.
“Ke depan kita berharap pelayanan di PN Manado tentunya menjadi lebih baik lagi dan sepenuhnya bebas dari Pungli. Sehingga, masyarakat selaku pengguna pengadilan benar-benar merasa puas,” tuntasnya. (hng)