IndoBRITA, Minut – Direktur Operasional PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), Geoffrey Montgomery, mengharapkan masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup. Hal yang mudah dilakukan yakni mengurangi penggunaan plastik.
Montgomery menuturkan dari laporan yang ada, sejumlah ikan Paus mati karena memakan sampah plastik yang dibuang sembarangan.
“Sedih melihat fenomena seperti ini. Marilah kita jaga lingkungan, termasuk laut kita, dengan tidak membuang sampah. Sulut memiliki pantai pantai yang indah,” ujarnya saat membuka kegiatan pelepasan Penyu, penanaman Mangrove dan terumbu karang dalam rangka Hari Lingkungan Hidup sedunia, di Pantai Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara, Selasa (5/6/2018).
Sementara itu, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun ini diambillah tema Beat Plastic Polution. Tema itu untuk menyorot tentang penggunaan material plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Environment Manager PT MSM dan PT TTN, Eka Yudiman menjelaskan, material plastik tidak bisa terurai dan akan awet di mana kita membuangnya.
“Material plastik tidak dapat hancur selain dibakar. Karena itu, PT Archi Indonesia melalui PT MSM dan PT TTN, menerapkan kebijakan khusus terkait penggunaan plastik,” katanya.
Menurutnya, kebijakan lingkungan kedua perusahaan ini antara lain, penggunaan botol minum untuk karyawan, sebagai pengganti botol air kemasan plastik.
Berbagai kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilakukan kedua anak perusahaan PT Archi Indonesia ini, adalah melepaskan ratusan penyu ke pantai, melakukan penanaman pohon Ketapang, penanaman Terumbu Karang dan Mangrove, semuanya di Desa Kalinaun.
“Setiap tahunnya, kami akan secara kontinyu melakukan kegiatan seperti ini, dengan lokasi berbeda di setiap desa dan kelurahan yang ada di wilayah operasional PT MSM dan PT TTN,” tambah Yudiman lagi.
Hadir dalam kegiatan hari Lingkungan Hidup sedunia ini, unsur Tripika kecamatan Likupang Timur, ketua dan anggotta FKKM, pelajar, warga sekitar serta karyawan.(sco)